CIPUTAT, POSKOTA.CO.ID - Seorang suami pembunuh istri di Jalan Rusa IV, RT 04/03, Kelurahan Pondok Ranji, Kota Tangerang Selatan, memberikan pengakuan mengerikan kepada tetangganya, Senin, 16 Juni 2025, malam WIB.
Rahmat, 48 tahun, mengatakan, pelaku berinisial JN, 37 tahun, mengetuk pintu rumahnya sekitar pukul 00.30 WIB. Sambil menggendong sangk anak, ia mengakui perbuatan kejinya.
“Dia ketuk pintu rumah sambil gendong anak ngomong kalau dia habis bunuh istrinya. Saya enggak percaya, mengira bercanda. Terus dia ngomong lagi kalau misalkan mau polisiin saya, mau pukul saya, mau bunuh saya lagi enggak apa-apa,” kata Rahmat, Selasa, 17 Juni 2025.
Menurut Rahmat, kondisi JN tampak tidak sepenuhnya sadar dan mulutnya mengeluarkan aroma minuman alkohol.
Baca Juga: Polisi Buru Terduga Pelaku Pembunuhan di Muara Angke, Motifnya Terkait Asmara
“Dari mukanya tuh kayak nge-fly tapi sadar. Dan dia nggak melarikan diri, tetap di tempat sambil gendong bayinya, enggak masuk ke dalam. Rencananya saya mau hubungi pemilik kontrakan tapi lagi pergi, jadi saya ke RT dan minta pertolongan warga yang lagi jaga di ronda,” ucap dia.
Sebelumnya, Rahmat sempat mendengar suara keras hingga tangisan dari dalam rumah pelaku dan korban sekitar pukul 21.30 WIB.
“Karena ini tipis ya pembatas nya jadi kedengeran suara gedebak gedebuk, terus berhenti sebentar. Dan kita sempat tidur, eh terdengar ada suara nangis,” katanya.
Hal tersebut juga dibenarkan istri Rahmat, Ade 47 juga menuturkan, suara tangisan sempat terhenti.
Baca Juga: Wajah Selingkuhan Wadison Pasaribu Viral, Netizen Curigai Peran Besar di Balik Aksi Pembunuhan Istri
“Kan suara nangis kedengaran terus berhenti kayaknya didiemin sama suaminya. Mungkin saat itu istrinya dibunuh, tapi mengakunya setengah satu pagi. Kalau suara teriakan enggak ada terdengar,” katanya.