KickStriking Resmi Diterapkan di Byon Combat! Aturan Baru yang Bisa Ubah Nasib Duel Aziz vs Kkajhe

Selasa 17 Jun 2025, 11:50 WIB
Duel Sengit Aziz vs Kkajhe Bakal Diwarnai KickStriking, Apa Itu dan Mengapa Jadi Sorotan? (Sumber: Dok/City Vidio)

Duel Sengit Aziz vs Kkajhe Bakal Diwarnai KickStriking, Apa Itu dan Mengapa Jadi Sorotan? (Sumber: Dok/City Vidio)

POSKOTA.CO.ID - Dunia olahraga tarung Indonesia sedang bersiap menyambut sejarah baru. Ajang Byon Combat Showbiz Vol. 5 yang akan digelar pada 28 Juni 2025, bukan sekadar mempertemukan dua nama besar Aziz Calim vs Kkajhe tetapi juga menjadi panggung perdana bagi penerapan regulasi Kick-Striking, sistem pertarungan berdiri yang digagas secara eksklusif oleh talenta lokal Indonesia.

Regulasi anyar ini tidak hanya menawarkan pertarungan yang lebih aman dan menarik, tetapi juga dirancang untuk menyesuaikan dengan kondisi fisik dan karakter petarung dalam negeri.

Dengan visi memperkuat jati diri bela diri nasional, Kick-Striking diyakini akan menjadi acuan baru dalam olahraga tarung profesional Indonesia.

Baca Juga: Iseng-iseng Berhadiah! Jawab Survei Langsung Dibayar Uang Rp115.000 dari Aplikasi  Pemberi Cuan Ini

Dari Kickboxing ke Kick-Striking: Tonggak Baru Bela Diri Indonesia

Perubahan format ini diumumkan langsung oleh Yoshua “Cellos” Marcellos, CEO Byon Combat, dalam konferensi pers resmi di Gedung Kemenpora pada 16 Juni 2025. Menurut Cellos, Kick-Striking lahir dari kebutuhan mendesak akan sistem pertarungan yang:

  • Lebih dinamis dan seru untuk ditonton.
  • Lebih aman dan manusiawi bagi para petarung.
  • Lebih relevan dengan kondisi ekosistem bela diri lokal.

“Ini bukan sekadar format baru, tapi manifestasi dari riset panjang, diskusi dengan pelatih, petarung, bahkan pakar medis. Kami ingin pertarungan yang fast, clean, and safe,” ujar Cellos.

Karakteristik Khusus Kick-Striking: Dinamis, Cepat, dan Tanpa Kompromi

Berbeda dari kickboxing konvensional atau Muay Thai, Kick-Striking hadir dengan ciri khas sebagai berikut:

1. Posisi Bertarung Selalu Berdiri

Tidak ada fase clinch, grappling, atau pertarungan di bawah. Petarung dituntut terus aktif menyerang dan bertahan dalam posisi berdiri, menjaga intensitas pertarungan tetap tinggi.

2. Elbow Diperbolehkan, Tapi Diawasi Ketat

Teknik sikut boleh digunakan, tetapi penerapannya dibatasi untuk menghindari luka serius. Ini membuka ruang kreativitas tanpa mengorbankan keselamatan.

3. Larangan Sweeping

Teknik menyapu kaki lawan sepenuhnya dilarang. Hal ini bertujuan menjaga tempo tetap cepat dan mencegah pertarungan menjadi pasif akibat jatuhnya salah satu petarung.

4. Tempo Tanpa Jeda

Pertarungan dirancang tanpa banyak fase jeda. Ritme cepat menguji stamina dan fokus, menjadikan duel lebih mendebarkan bagi penonton.

Mengapa Byon Combat Memilih Kick-Striking?

Tujuan utama pengembangan Kick-Striking adalah menciptakan pengalaman pertarungan yang:

  • Lebih aman: Tanpa sweeping dan clinch, risiko cedera berat berkurang.
  • Lebih atraktif: Pertarungan berdiri penuh aksi visual yang intens.
  • Lebih profesional: Format ini bisa diproyeksikan ke liga nasional dengan standar yang seragam dan sistematis.

Kick-Striking juga menawarkan solusi terhadap jadwal pertarungan yang padat. Dengan minimnya potensi cedera berat, recovery time petarung dipersingkat, membuat mereka bisa tampil lebih konsisten dalam event berikutnya.

Dampak Langsung pada Duel Aziz Calim vs Kkajhe

Aziz Calim dan Kkajhe akan menjadi dua petarung pertama yang mencicipi intensitas sistem baru ini. Keduanya telah menjalani training camp dengan metode berbeda dari sebelumnya. Fokus latihan mereka kini tertuju pada:

  • Kecepatan serangan: Tanpa clinch, pukulan dan tendangan harus presisi dan konstan.
  • Efisiensi elbow: Hanya digunakan di momen krusial, tetapi harus berdampak besar.
  • Stamina maksimal: Tanpa jeda, ronde penuh menjadi ujian daya tahan fisik dan mental.

Dipastikan pertarungan ini akan jauh dari kata “membosankan”. Penonton akan disuguhkan laga penuh aksi dari awal hingga akhir, tanpa banyak waktu diam.

Visi Besar Uni-Combat Council: Kick-Striking untuk Indonesia

Penerapan regulasi Kick-Striking tidak berdiri sendiri. Ia merupakan bagian dari visi besar Uni-Combat Council (UCC), sebuah badan independen yang didirikan oleh kolaborasi:

  • Byon Combat
  • Emtek Group
  • One Pride MMA
  • Di bawah pengawasan resmi Kemenpora RI

UCC bertujuan menata ulang seluruh ekosistem olahraga tarung di Indonesia, dengan fokus pada:

  • Standarisasi regulasi nasional
  • Pengembangan bibit muda
  • Peningkatan keselamatan petarung
  • Peningkatan nilai tontonan bagi publik

Jika berhasil, Kick-Striking bukan hanya sistem untuk pertandingan, melainkan simbol kebangkitan industri bela diri Indonesia.

Baca Juga: Janji Manis Prapanca untuk Jakmania: Kalau Main di JIS Bakal Juara Tiap Musim!

Antusiasme dan Proyeksi ke Depan

Ajang Byon Combat Vol. 5 tak hanya menguji ketangguhan Aziz dan Kkajhe, tapi juga menjadi semacam uji coba nasional terhadap format Kick-Striking. Jika event ini sukses secara teknis dan penonton, maka besar kemungkinan:

  • Turnamen regional hingga nasional akan menggunakan sistem ini.
  • Akademi bela diri lokal akan memasukkan kurikulum Kick-Striking dalam pelatihan mereka.
  • Event internasional akan tertarik melihat versi Indonesia sebagai alternatif dari kickboxing dan MMA global.

Dengan Kick-Striking sebagai regulasi baru, Indonesia tidak hanya menciptakan sistem yang relevan bagi kondisi lokal, tetapi juga memperkuat posisi sebagai negara yang mandiri dan inovatif dalam dunia olahraga tarung. Jika sukses, format ini bisa menjadi “branding” bela diri khas Indonesia di kancah internasional.


Berita Terkait


News Update