Tujuan utama pengembangan Kick-Striking adalah menciptakan pengalaman pertarungan yang:
- Lebih aman: Tanpa sweeping dan clinch, risiko cedera berat berkurang.
- Lebih atraktif: Pertarungan berdiri penuh aksi visual yang intens.
- Lebih profesional: Format ini bisa diproyeksikan ke liga nasional dengan standar yang seragam dan sistematis.
Kick-Striking juga menawarkan solusi terhadap jadwal pertarungan yang padat. Dengan minimnya potensi cedera berat, recovery time petarung dipersingkat, membuat mereka bisa tampil lebih konsisten dalam event berikutnya.
Dampak Langsung pada Duel Aziz Calim vs Kkajhe
Aziz Calim dan Kkajhe akan menjadi dua petarung pertama yang mencicipi intensitas sistem baru ini. Keduanya telah menjalani training camp dengan metode berbeda dari sebelumnya. Fokus latihan mereka kini tertuju pada:
- Kecepatan serangan: Tanpa clinch, pukulan dan tendangan harus presisi dan konstan.
- Efisiensi elbow: Hanya digunakan di momen krusial, tetapi harus berdampak besar.
- Stamina maksimal: Tanpa jeda, ronde penuh menjadi ujian daya tahan fisik dan mental.
Dipastikan pertarungan ini akan jauh dari kata “membosankan”. Penonton akan disuguhkan laga penuh aksi dari awal hingga akhir, tanpa banyak waktu diam.
Visi Besar Uni-Combat Council: Kick-Striking untuk Indonesia
Penerapan regulasi Kick-Striking tidak berdiri sendiri. Ia merupakan bagian dari visi besar Uni-Combat Council (UCC), sebuah badan independen yang didirikan oleh kolaborasi:
- Byon Combat
- Emtek Group
- One Pride MMA
- Di bawah pengawasan resmi Kemenpora RI
UCC bertujuan menata ulang seluruh ekosistem olahraga tarung di Indonesia, dengan fokus pada:
- Standarisasi regulasi nasional
- Pengembangan bibit muda
- Peningkatan keselamatan petarung
- Peningkatan nilai tontonan bagi publik
Jika berhasil, Kick-Striking bukan hanya sistem untuk pertandingan, melainkan simbol kebangkitan industri bela diri Indonesia.
Baca Juga: Janji Manis Prapanca untuk Jakmania: Kalau Main di JIS Bakal Juara Tiap Musim!
Antusiasme dan Proyeksi ke Depan
Ajang Byon Combat Vol. 5 tak hanya menguji ketangguhan Aziz dan Kkajhe, tapi juga menjadi semacam uji coba nasional terhadap format Kick-Striking. Jika event ini sukses secara teknis dan penonton, maka besar kemungkinan:
- Turnamen regional hingga nasional akan menggunakan sistem ini.
- Akademi bela diri lokal akan memasukkan kurikulum Kick-Striking dalam pelatihan mereka.
- Event internasional akan tertarik melihat versi Indonesia sebagai alternatif dari kickboxing dan MMA global.
Dengan Kick-Striking sebagai regulasi baru, Indonesia tidak hanya menciptakan sistem yang relevan bagi kondisi lokal, tetapi juga memperkuat posisi sebagai negara yang mandiri dan inovatif dalam dunia olahraga tarung. Jika sukses, format ini bisa menjadi “branding” bela diri khas Indonesia di kancah internasional.