DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Puluhan SD Negeri (SDN) di Kota Depok terancam kekurangan siswa pada tahun ajaran 2025/2026 akibat sulitnya proses pendaftaran jalur Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Depok mencatat, hingga saat ini masih terdapat 968 kuota kosong. Untuk mengatasi hal tersebut, pendaftaran diperpanjang selama dua hari, yakni 16–17 Juni 2025.
Pengamat pendidikan sekaligus Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jejen Musfah, menilai fenomena ini bisa disebabkan dua hal: jumlah SD negeri yang sudah memadai atau meningkatnya minat masyarakat terhadap SD swasta.
Baca Juga: Hari Ini Penentu! SPMB Jateng 2025 Resmi Dibuka, Calon Siswa Wajib Siap Daftar Online
"Jika yang pertama, maka positifnya jumlah siswa per kelas bisa lebih ideal. Jika yang kedua, artinya SD swasta dinilai lebih baik dan lebih bagus," kata Jejen kepada Poskota, Senin,16 Juni 2025.
Menurutnya, perlu ada kajian ulang untuk memahami fenomena ini secara lebih menyeluruh. Ia juga menyoroti potensi kesulitan keuangan yang bisa dialami orang tua murid jika anaknya masuk ke SD swasta.
“Dalam kasus ini bisa menjadi konsen pemda, bagaimana memastikan siswa dari keluarga miskin bisa tetap menyelesaikan pendidikan di SD swasta,” ujarnya.
Ia menambahkan, “Perlu ada evaluasi dan kajian ulang terhadap penerapan SPMB 2025, khususnya dalam proses penerimaan siswa baru di SD negeri.”