“Repotya lagi kalau untuk belanja pegawai saja tak mampu, gimana mau mendanai pembangunan. Kalau sudah demikian siapa yang dirugikan?,” urai Heri.
“Ya rugi semua. Pemdanya, masyarakatnya juga. Karena itu jangan terburu ingin pemekaran, jika belum siap segalanya, siap SDM nya, pendanaan dan lain sebagainya,” kata Yudi.
“Pemekaran wilayah bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik dan pembangunan karena fakta juga beberapa wilayah yang jauh dari pusat pemerintahan kabupaten kurang tersentuh pembangunan, karena jarak yang jauh sehingga menyulitkan pelayanan publik,” kata mas Bro.
“Tapi tak sedikit juga pemekaran sering kali dipicu oleh faktor politik dan ambisi kekuasaan, bukan kebutuhan riil masyarakat,” kata Heri.
Baca Juga: Obrolan Warteg: Saran Politik Adik untuk Kakak
“Itu yang perlu dipisah dan dipilah. Wilayah mana yang mendesak dimekarkan, karena kebutuhan riil atau ambisi politik semata,” kata Yudi.
“Sekarag tinggal pilih mekar tapi buruk atau tetap langsing, namun sehat dan kuat?,” kata mas Bro. (Joko Lestari)