POSKOTA.CO.ID – Gangguan bipolar merupakan salah satu kondisi kesehatan mental yang sering disalahartikan hanya sebagai perubahan suasana hati biasa.
Padahal, menurut Ayo Sehat Kemenkes, bipolar adalah gangguan serius yang ditandai dengan perubahan emosi ekstrem, dari sangat bahagia dan energik (mania), lalu berubah drastis menjadi sangat sedih dan tidak bersemangat (depresi).
Dalam artikel ini, Poskota akan dibahas lebih lanjut mengenai definisi bipolar, fase-fase yang dialami penderita, serta dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Bahaya! Inilah 10 Perkataan Toksik Orang Tua yang Bisa Menyakiti Mental Anak
Apa itu bipolar?
Dilansir dari situs resmi Ayo Sehat Kemenkes, bipolar adalah gangguan mental yang ditandai dengan perubahan ekstrim pada suasana hati, dari merasa sangat gembira kemudian berubah menjadi sangat sedih secara drastis.
Perubahan suasana hati yang drastis ini dapat mempengaruhi tingkat energi, perilaku dan kemampuan berpikir penderitanya dalam waktu cukup lama, sehingga mengganggu kemampuan penderitanya untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Secara umum, gejala bipolar dapat dibagi ke dalam 2 fase, yaitu fase mania dan fase depresi sebagai berikut:
Baca Juga: 5 Tanda Anda Memerlukan Batasan Personal dengan Orang Lain untuk Menjaga Kesehatan Mental
Fase Mania
Fase mania merupakan ciri utama gangguan bipolar I, dimana penderitanya akan mengalami episode suasana hati yang sangat bersemangat dan senang, tapi juga sensitif dan mudah tersinggung.
Orang yang berada dalam kondisi mania dapat melakukan hal-hal yang dapat merugikan mereka secara fisik, sosial, maupun finansial, seperti menghamburkan uang, berjudi atau mengendarai mobil secara sembarangan.