Obrolan Warteg: Bukan Pendukung, Tak Dapat Bansos

Sabtu 14 Jun 2025, 06:41 WIB
Ilustrasi obrolan warteg yang menyentil praktik tidak adil dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) di desa. Seorang warga menyuarakan pendapat bahwa bansos seharusnya diberikan kepada yang membutuhkan. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi obrolan warteg yang menyentil praktik tidak adil dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) di desa. Seorang warga menyuarakan pendapat bahwa bansos seharusnya diberikan kepada yang membutuhkan. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Baca Juga: Obrolan Warteg: Empat Pulau Dipindahkan

“Itu benar, tetapi yang saya maksud jangan karena bukan pendukung lantas disingkirkan, padahal yang bersangkutan sangat mumpuni, dikehendaki dan dipercaya oleh warga masyarakat mengurus koperasi desa. Sementara karena pendukungnya, meski tidak memiliki kemampuan dijadikan pengurus koperasi. Ini yang keliru,” urai mas Bro.

“Mekanisme pemilihan pengurus koperasi yang mesti diantisipasi melalui musyawarah desa yang tertib, transparan, jujur dan adil. Jangan musyawarah penuh rekayasa,” kata Heri.

“Kita berharap demikian. Pemda, pimpinan yang lebih tinggi serta instansi terkait sangat berperan mencegah pembelahan akibat beda dukungan,” kata Yudi.

“Kita meyakini tak sedikit kades yang menaungi semua warga desa, tanpa membedakan apakah dulu mendukungnya atau tidak. Begitu terpilih, ia menjadi kades bagi seluruh warga, bukan kades bagi para pendukungnya.,” jelas mas Bro.

“Kades yang demikian, berpeluang terpilih lagi,” ujar Heri. (Joko Lestari)


Berita Terkait


News Update