Tragedi Boeing 787-8 Dreamliner Air India: 241 Penumpang Tewas, Hanya 1 Selamat, Ini Kesaksian Korban

Jumat 13 Jun 2025, 10:59 WIB
Tragedi Boeing 787 Dreamliner Air India Jatuh di Gujarat, menewaskan 241 penumpang. (Sumber: X/@HezeriSamsuri)

Tragedi Boeing 787 Dreamliner Air India Jatuh di Gujarat, menewaskan 241 penumpang. (Sumber: X/@HezeriSamsuri)

Serpihan pesawat menghantam BJ Medical College dan bangunan sekitarnya. Bagian ekor pesawat tersangkut di atap sebuah gedung, sementara potongan badan pesawat lainnya memicu kebakaran.

Selain 242 penumpang (termasuk 11 anak-anak dan 2 bayi), sejumlah warga sipil di darat juga menjadi korban. Mantan Kepala Menteri Gujarat, Vijay Rupani, dilaporkan termasuk di antara penumpang yang tewas.

Proses identifikasi korban dengan DNA, Kondisi jenazah yang sulit dikenali memaksa pemerintah Gujarat meminta keluarga korban memberikan sampel DNA untuk identifikasi. Tim penyelamat masih mencari sisa-sisa korban di antara puing-puing.

Baca Juga: Lonjakan Kasus COVID-19 di India 2025: Lebih dari 6.000 Terinfeksi, 65 Meninggal Dunia

Kecelakaan Fatal Pertama Boeing 787-8 Dreamliner

Menurut Aviation Safety Network, ini adalah kecelakaan fatal pertama yang melibatkan Boeing 787-8 Dreamliner, pesawat yang mulai beroperasi komersial pada 2011. Pesawat yang jatuh ini pertama kali diterbangkan pada 2013 dan diserahkan ke Air India pada Januari 2014.

Penyebab kecelakaan masih diselidiki, tetapi spekulasi awal mengarah pada gangguan teknis pasca-lepas landas. Otoritas penerbangan India dan tim dari Boeing telah dikerahkan untuk mengumpulkan data kotak hitam (black box).

Pemerintah India menyatakan belasungkawa mendalam, sementara sejumlah negara, termasuk Inggris, Kanada, dan Portugal, mengoordinasikan repatriasi jenazah warga negaranya.

Keselamatan penerbangan kembali menjadi sorotan global, terutama untuk pesawat berteknologi canggih seperti Boeing 787 Dreamliner.

Kisah selamatnya Vishwash Kumar Ramesh menjadi secercah harapan di tengah duka yang begitu dalam, mengingatkan dunia betapa berharganya setiap nyawa dalam tragedi kemanusiaan seperti ini.


Berita Terkait


News Update