POSKOTA.CO.ID – Merasa cemas adalah hal yang wajar dalam kehidupan sehari-hari, namun bagaimana jika rasa cemas itu muncul berlebihan dan terus-menerus hingga mengganggu aktivitas?
Banyak orang tidak menyadari bahwa kecemasan yang dirasa bisa menjadi tanda dari gangguan mental yang lebih serius, yaitu gangguan kecemasan atau anxiety disorder.
Kondisi ini tidak boleh dianggap remeh, karena dapat memengaruhi kualitas hidup secara menyeluruh.
Apa itu gangguan kecemasan?
Baca Juga: 3 Game untuk Cek Kesehatan Mental Gratis 2025
Dilansir Poskota dari situs resmi Kemenkes, merasa cemas sebenarnya merupakan suatu hal yang wajar, seperti saat akan melakukan wawancara pekerjaan, ujian di sekolah, atau mengambil keputusan penting.
Namun, perasaan cemas ini akan menjadi gangguan kecemasan atau anxiety disorders ketika penderitanya merespon situasi atau hal-hal yang dialaminya dengan perasaan takut, cemas, dan khawatir yang berlebihan, bahkan tanpa alasan yang jelas.
Gangguan kecemasan ini bisa berlangsung cukup lama, sehingga berdampak pada kemampuan untuk beraktivitas sehari-hari dan kualitas hidup penderitanya.
Baca Juga: Makanan Ternyata Punya Dampak Besar pada Kesehatan Mental, Ini Faktanya!
Jenis gangguan kecemasan
Gangguan Kecemasan Umum (GAD)
Jenis gangguan mental yang memicu perasaan cemas berlebihan, yang sulit dikendalikan dan berlarut-larut.
Gangguan Kecemasan Sosial (GAK)
Kecemasan berlebihan saat berada dalam situasi sosial dan keramaian, dimana penderitanya akan merasa khawatir akan dihakimi, diejek, atau merasa malu berada di hadapan orang lain.
Fobia
Rasa takut dan cemas berlebihan yang dipicu oleh hal-hal, seperti tempat yang tertutup (agoraphobia), atau kejadian yang pernah dialami.
Panic Disorder
Serangan panik yang terjadi tiba-tiba tanpa tanda-tanda sebelumnya. dan bisa terjadi berkali-kali.

Gejala
Gejala gangguan kecemasan bisa dibedakan ke dalam dua jenis, yakni psikilogis dan fisik.
Gejala psikologis
· Rasa gelisah, tegang dan sulit tenang.
· Sulit berkonsentrasi atau merasa mudah terganggu.
· Mengalami gangguan tidur.
Baca Juga: Utang dan Kesehatan Mental: Bagaimana Masalah Finansial Mempengaruhi Kesejahteraan Jiwa?
Gejala fisik
· Sakit kepala, nyeri otot, atau gangguan pencernaan.
· Merasa lelah berlebihan.
· Napas tersengal-sengal atau sesak napas.
· Mual.
· Otot tegang atau tremor.
· Keringat dingin
· Jantung berdebar-debar
Baca Juga: Utang dan Kesehatan Mental: Bagaimana Masalah Finansial Mempengaruhi Kesejahteraan Jiwa?
Penyebab
Masih dari Kemenkes, penyebab gangguan kecemasan antara lain:
· Ketidakseimbangan senyawa kimia dalam otak yang dikenal sebagai neurotransmitter, serta hormon seperti serotonin, dopamin, atau norepinephrine.
· Kelainan pada otak, dimana terjadi peningkatan aktivitas amygdala, yaitu bagian otak yang berperan dalam mengelola rasa takut dan cemas.
· Faktor genetika yang membuat risiko seseorang terserang gangguan kecemasan lebih tinggi.
· Stres atau trauma yang berlangsung dalam jangka waktu lama dapat mengubah neurotransmitter yang mengendalikan suasana hati Anda, sehingga dapat memicu timbulnya gangguan kecemasan.
Demikian informasi mengenai gangguan kecemasan. Jika mengalami hal di atas, segera konsultasikan dengan ahli, jangan melakukan diagnosa sendiri.