Pernyataan ini mengundang respons beragam ada yang mendukung karena dianggap membela legitimasi Gibran, namun tak sedikit yang mencibirnya karena dianggap terlalu berpihak dan tidak netral secara politik.
"Kita hidup di negara demokrasi. Pemakzulan harus disertai alasan hukum yang kuat, bukan sekadar motif politik," ujar Pangeran Mangkubumi seperti dikutip dari berbagai platform media sosial.
Jejak Politik dan Aktivisme
Sebagai bagian dari generasi muda yang aktif dalam politik praktis, Pangeran Mangkubumi cukup konsisten menunjukkan keberpihakan politiknya.
Selain aktif di relawan Gibranku, ia juga kerap mengomentari isu-isu nasional yang berkaitan dengan pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Gibran.
Meski informasi mengenai latar belakang akademik maupun keluarganya belum tersedia secara publik, ia tampaknya lebih memilih membangun citra sebagai pekerja lapangan dan juru bicara masyarakat sipil yang mendukung stabilitas politik dan keberlanjutan program pemerintah.
Kehadiran di Media Sosial
Pangeran cukup aktif di platform Instagram dengan akun @pangeranmns. Ia rutin membagikan dokumentasi kegiatan organisasi, pidato orasi, serta sikap politik terhadap isu-isu nasional.
Tidak jarang, ia juga mengunggah poster kegiatan deklarasi, pelantikan pengurus relawan, hingga ajakan untuk turut serta dalam program-program sosial kemasyarakatan.
Aktivitasnya di media sosial menjadi bagian dari strategi komunikasi politik yang cenderung terfokus pada segmentasi pendukung milenial dan Gen Z yang memiliki minat tinggi terhadap dinamika politik nasional.
Munculnya tokoh-tokoh muda seperti Pangeran Mangkubumi di tengah dinamika politik menunjukkan bagaimana ruang relawan kini menjadi wadah strategis dalam membentuk opini publik. Relawan bukan sekadar pendukung pasif, tetapi juga agen komunikasi yang memainkan narasi di ruang digital.
Namun, kehadiran tokoh seperti Pangeran tak lepas dari sorotan tajam. Banyak pihak mempertanyakan kredibilitas organisasi Gibranku, keterkaitannya dengan partai politik tertentu, hingga motif di balik pernyataan-pernyataannya yang seolah sangat membela status politik Gibran.
Baca Juga: PSI Jakarta Dukung Penuh Jokowi Jadi Ketua Umum
Apakah Gibranku Netral?
Organisasi Gibranku sejak awal berdiri digagas sebagai relawan pendukung Gibran dalam posisi politiknya sebagai calon hingga kini menjabat sebagai Wakil Presiden.