Obrolan Warteg: Saran Politik Adik untuk Kakak

Jumat 13 Jun 2025, 06:49 WIB
Ilustrasi obrolan santai sahabat di warteg. Seorang pria berbaju merah menyampaikan pandangan soal pentingnya menghindari ikut campur alias cawe-cawe dalam politik, sambil menikmati kopi hitam. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

Ilustrasi obrolan santai sahabat di warteg. Seorang pria berbaju merah menyampaikan pandangan soal pentingnya menghindari ikut campur alias cawe-cawe dalam politik, sambil menikmati kopi hitam. (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

“Sesekali muncul ke ruang publik mengkritisi keadaan. Tampil di panggung dunia berbagi ilmu dan pengalaman. Itulah hidup yang memberikan manfaat bagi umat,” jelas mas Bro.

‘Iya juga apalagi yang dicari, buat apa lagi terjun ke politik praktis. Sebagai seorang ayah, cukup mengawasi putra- putranya, menantunya yang sedang bertugas untuk kepentingan rakyat, bangsa dan negara,” jelas Yudi.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Janganlah Mencari ‘Kambing Hitam’

“Sesekali boleh memberi saran kepada putranya?,” tanya Heri.

“Bukan boleh, tetapi wajib memberi saran kebaikan, mengingatkan jika terlihat melenceng, jauh dari kepentingan rakyat. Tentu dengan pengalamannya, akan lebih piawai melihat tanda – tanda,” kata mas Bro.

“Yang wajib pula dihindari adalah ikut cawe – cawe. Boleh memberi saran bukan berarti ikut mencampuri,” urai Heri. (Joko Lestari)


Berita Terkait


News Update