Kondisi ini menyedihkan sekaligus mengkhawatirkan. Video yang viral di media sosial menunjukkan dua atlet sedang mencuci dan menyiapkan ayam tiren untuk dimasak.
Menurut Indra, dana dari pemerintah hanya mencukupi 10 persen dari total kebutuhan, dan ia sudah mengorbankan dana pribadi selama ini.
Kontras yang Terlalu Tajam
Coba bayangkan satu kelompok atlet merayakan kemenangan dengan jam tangan Rolex, sementara yang lain mengunyah ayam tiren agar tetap bugar.
Ini bukan hanya ironi ini realitas menyakitkan yang terjadi ketika sistem pengelolaan olahraga tidak berpihak pada keadilan.
Apa jadinya jika prestasi hanya menjadi “bonus tambahan” sementara faktor popularitas yang menentukan nasib dan dukungan?
Lindswell: Bukan Soal Iri, Tapi Soal Keadilan
Lindswell Kwok dengan tegas mengatakan bahwa kritiknya bukan ditujukan kepada para atlet sepak bola atau fans mereka. Kritik itu ditujukan kepada pemerintah dan pemangku kebijakan yang gagal mengalokasikan dukungan secara merata.
“BTW, kalian enggak tahu kan berapa biaya untuk naturalisasi atlet dan berapa gaji pelatih dan atlet Indonesia?” tulisnya.
Ia juga menyayangkan bagaimana atlet junior yang sedang menjalani Pelatnas untuk Youth Olympic Games 2026 justru dipulangkan via Zoom hanya karena alasan efisiensi anggaran. Artinya, dari hulu ke hilir, sistem dukungan terhadap atlet non-sepak bola memang belum berpihak.
Solusi atau Sekadar Retorika?
Jika pemerintah ingin menunjukkan bahwa semua atlet adalah pahlawan bangsa, maka sistemnya juga harus berpihak adil:
- Anggaran berbasis prestasi, bukan popularitas
- Transparansi alokasi dana antar cabor
- Insentif bagi pelatih dan atlet daerah
- Monitoring dan akuntabilitas distribusi fasilitas
Selain itu, dibutuhkan peran lebih besar dari Kemenpora dan KONI untuk mendorong pemerataan serta membuka ruang aspirasi dari berbagai cabang olahraga.
Momen viral seperti ini seharusnya bisa menjadi pemicu perubahan, bukan sekadar jadi topik obrolan media sosial yang berlalu begitu saja.
Baca Juga: Berapa Gaji Guru Sekolah Rakyat? Ternyata Segini Nominalnya