Covid-19 Varian Nimbus NB.1.8.1 Muncul, Menkes Budi Gunadi Sadikin Angkat Bicara

Rabu 11 Jun 2025, 13:01 WIB
Covid-19 Varian Nimbus NB.1.8.1 Muncul, Menkes Budi Gunadi Sadikin Angkat Bicara (Sumber: Instagram/@bgsadikin)

Covid-19 Varian Nimbus NB.1.8.1 Muncul, Menkes Budi Gunadi Sadikin Angkat Bicara (Sumber: Instagram/@bgsadikin)

POSKOTA.CO.ID – Masyarakat Indonesia tengah dihebohkan dengan kemunculan varian baru virus Covid-19 Nimbus NB.1.8.1 yang merupakan turunan dari varian Omicron.

Diketahui di beberapa negara Asia termasuk di Amerika Serikat, virus ini menyebar dan menyebabkan peningkatan kasus Covid-19 cukup tinggi.

Buntut hal itu, masyarakat Indonesia mulai panik dan takut soal penyebaran Covid-19 ini.

Menanggapi hal itu, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa varian baru tersebut cenderung lemah dan tidak berbahaya.

Baca Juga: Lonjakan Kasus COVID-19 di Indonesia, DPR RI Dorong Pemerintah Ambil Langkah Tegas Soal Protokol Kesehatan

“Alhamdulillahnya variannya ini adalah varian supnya Omicron, jadi lemah,” kata Budi di RSHS Bandung seperti dilansir Poskota dari situs resmi RRI pada Rabu, 11 Juni 2025.

Apalagi bagi masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Selama teman-teman sudah pernah divaksinasi jadi kalau ada, dan tadi protokol kesehatannya pakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak, kalau ada batuk-batuk seperti mas ini yang pakai masker, insyaallah harusnya tidak ada kematian,” jelasnya.

Baca Juga: 7 Jenis Vaksin Covid-19 di Indonesia, Perbedaan dan Efektivitas

Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa memang ada kenaikan kasus di negara-negara Asean.

“Covid itu memang terjadi kenaikan di negara-negara asean kita juga ada kenaikan sedikit. Masih kecil, masih di bawah 1%,” ujarnya.

“Teman-teman tetap waspada kalau misalnya ada batuk-batuk, segera di tes kalau teman-temannya lingkungannya banyak yang batuk-batuk pakai masker, rajin cuci tangan,” pungkas Budi.

Baca Juga: Neymar Jr Positif Covid-19, Absen Pemusatan Latihan Timnas Brasil

Mengenal varian baru Covid-19

Dilansir Poskota melalui News Medical, varian ini pertama kali diidentifikasi pada Januari 2025 dan telah menyebar dengan cepat di Asia serta ke wilayah lain, termasuk beberapa bagian Amerika Serikat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan NB.1.8.1 sebagai Variant Under Monitoring (Varian yang sedang Dipantau) karena meningkatnya prevalensi dan potensi dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.

Antisipasi gelombang baru Covid-19 dan apakah masyarakat harus vaksin lagi. (Sumber: Freepik)

Berdasarkan bukti saat ini, Jaringan Global Virus (GVN) menyarankan untuk tetap waspada, namun tidak panik, serta menegaskan kembali pentingnya vaksinasi dalam mencegah penyakit parah dan kematian.

Sama seperti varian Omicron sebelumnya, NB.1.8.1 memiliki mutasi pada protein spike yang dikaitkan dengan peningkatan tingkat penularan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak di India, Varian Virus Ini Wajib Diwaspadai

Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa NB.1.8.1 menyebabkan gejala yang lebih parah atau secara signifikan menghindari kekebalan dari vaksin maupun infeksi sebelumnya.

Data awal dari laboratorium dan klinis menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 yang diperbarui, termasuk booster bivalen dan berbasis XBB, tetap memberikan perlindungan terhadap gejala berat seperti rawat inap dan kematian.

Saat ini belum ada bukti bahwa NB.1.8.1 menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan varian sebelumnya.

 

 


Berita Terkait


News Update