Wajar untuk ingin mempertahankan hubungan yang baik. Namun, ini bisa berubah menjadi ketakutan yang konstan bahwa pasangan Anda akan meninggalkan Anda.
Kecemasan ini bisa menjadi masalah ketika Anda mulai mengubah perilaku demi mengamankan kasih sayang mereka. Misalnya, Anda mungkin:
- Menghindari membahas masalah penting
- Mengabaikan hal-hal yang mengganggu Anda
- Sangat khawatir pasangan Anda akan marah, bahkan tanpa alasan
Meragukan Kompatibilitas Jangka Panjang
Kecemasan dalam hubungan dapat membuat Anda mempertanyakan apakah Anda dan pasangan benar-benar cocok, bahkan ketika semuanya berjalan lancar.
Baca Juga: Digital Burnout? Ini Strategi Hindari Stres Akibat Kecanduan Gadget untuk Jaga Kesehatan Mental
Anda mungkin mulai berfokus pada perbedaan kecil misalnya, selera musik yang berbeda dan melebih-lebihkan kepentingannya, meragukan kebahagiaan Anda sendiri.
Mensabotase Hubungan
Perilaku sabotase seringkali berakar pada kecemasan dalam hubungan. Contoh tanda sabotase hubungan meliputi:
- Mencari-cari pertengkaran
- Mendorong pasangan menjauh dengan bersikeras tidak ada yang salah
- Menguji batasan, seperti makan siang dengan mantan tanpa memberitahu pasangan
Meskipun Anda mungkin tidak melakukannya secara sengaja, tujuan di baliknya adalah untuk menguji seberapa besar pasangan Anda peduli.
Namun, Robertson menekankan bahwa motif ini sulit dipahami oleh pasangan.
Menganalisis Berlebihan Kata dan Tindakan Mereka
Kecenderungan untuk terlalu memikirkan setiap kata dan tindakan pasangan Anda juga bisa menjadi indikator kecemasan dalam hubungan.
Misalnya, Anda mungkin mengartikan ketidaksukaan mereka untuk berpegangan tangan sebagai tanda masalah, padahal bisa jadi mereka hanya berkeringat.
Melewatkan Momen Indah
Jika Anda masih ragu apakah Anda mengalami kecemasan dalam hubungan, tanyakan pada diri sendiri, "Apakah saya menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengkhawatirkan hubungan ini daripada menikmatinya?”.
Jika jawabannya adalah ya, dan ini terjadi lebih sering daripada tidak, kemungkinan besar Anda sedang menghadapi kecemasan dalam hubungan asmara.