Akselerasi Transformasi Hijau, MSCI Naikkan ESG Rating Bank Mandiri Menjadi Skor AA

Rabu 11 Jun 2025, 10:36 WIB
MSCI Naikkan Envrionmental, Social, dan Governance (ESG) Rating Bank Mandiri dari BBB menjadi AA.

MSCI Naikkan Envrionmental, Social, dan Governance (ESG) Rating Bank Mandiri dari BBB menjadi AA.

Baca Juga: Nuon Dorong Ekosistem Kreatif Lokal Masuk Pasar Global

Pada tahun 2024 hingga 2025, Bank Mandiri melakukan banyak implementasi inisiatif hijau. Salah satunya penerapan Climate Risk Stress Testing (CRST), dan menerapkan dua inisiatif strategis dalam bentuk Sustainable Finance Framework (SFF) dan Transition Finance Framework (TFF), serta peluncuran fitur Livin’ Planet untuk berkontribusi kurangi emisi. Pada tahun 2025, Bank Mandiri juga mencatat pencapaian signifikan dalam penghitungan emisi pembiayaan (financed emission) yang kini mencakup 56% dari total portofolio pinjaman.

Sebagai bagian dari komitmen untuk menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, Bank Mandiri juga menjalankan program Hyperlocal UMKM, yang secara khusus mendukung debitur mikro terpilih di segmen usaha kecil dan menengah (UMKM). Program ini memberikan dukungan promosi atas usaha yang sedang dijalankan melalui kolaborasi dengan Konten Kreator media sosial di daerah atau sekitar lokasi usaha UMKM tersebut.

Di mana debitur terpilih ialah Debitur Mikro untuk produk KUR (Kredit Usaha Rakyat) atau KUM (Kredit Usaha Mikro) yang aktif bertransaksi menggunakan Livin’ Merchant. Inisiatif ini tidak hanya memperluas eksposur bisnis para pelaku UMKM di pasar digital lokal, tetapi juga memperkuat akses terhadap pembiayaan berkelanjutan (access to finance).

Baca Juga: Pramono Anung Ancam Bongkar Paksa Tiang Monorel jika Adhi Karya Tak Bertindak

“Dengan sinergi antara inovasi digital, kebijakan pembiayaan yang bertanggung jawab, dan komitmen terhadap keberlanjutan, Bank Mandiri terus mengakselerasi transformasi menuju masa depan yang lebih hijau dan inklusif. Pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa keberlanjutan bukan hanya slogan, tetapi strategi bisnis yang terintegrasi dan berdampak positif bagi seluruh pemangku kepentingan,” pungkas Darmawan. (Ril)


Berita Terkait


News Update