POSKOTA.CO.ID - Perdana Menteri Mongolia, Luvsannamsrain Oyun Erdene, resmi mengundurkan diri pada 3 Juni 2025, menyusul keputusan parlemen yang menjatuhkan mosi tidak percaya terhadap kepemimpinannya.
Langkah ini diambil setelah meningkatnya tekanan dari masyarakat terkait dugaan korupsi dan kemewahan hidup sang putra yang mencuri perhatian publik.
Putranya, Temuulen, dan tunangannya menjadi sorotan setelah beredar luas unggahan media sosial yang menampilkan kehidupan serba glamor mulai dari mobil mahal, tas desainer bernilai miliaran tugrik, hingga barang-barang fesyen eksklusif.
Gaya hidup tersebut menimbulkan kecurigaan karena tak ada informasi jelas mengenai sumber penghasilan mereka yang dapat menjelaskan kemewahan itu.
Baca Juga: Pemerintah Kerahkan 9.743 Petugas Pemantau Hewan Kurban di Seluruh Indonesia
Akun Instagram @thesikimtoday mengabarkan bahwa publik mengajukan pengaduan resmi ke Badan Independen Anti Korupsi Mongolia (IAAC), menuntut investigasi menyeluruh atas kekayaan Temuulen dan pasangannya.
IAAC pun telah menanggapi dengan memulai penyelidikan dan memanggil Temuulen untuk memberikan keterangan. Meski saat ini berada di luar negeri, ia menyatakan akan kembali ke Mongolia minggu depan guna menyampaikan klarifikasi.
Kemarahan publik pun makin membesar, banyak yang menuding keluarga PM terlibat dalam penyalahgunaan wewenang dan konflik kepentingan.
Aktivis serta elemen masyarakat sipil mendesak agar proses hukum berlangsung secara transparan dan bebas dari intervensi, demi menjaga kepercayaan publik dan mencegah praktik korupsi lanjutan.
Baca Juga: Klarifikasi Theresia Mela Yunita Soal Dugaan Keterkaitan Skandal PT Taspen Viral, Siapa Suaminya?
Sementara itu, warganet Indonesia ikut menanggapi kabar ini. Banyak yang membandingkan sikap PM Mongolia yang memilih mundur dengan situasi di Indonesia, di mana gaya hidup mewah keluarga pejabat kerap dipamerkan secara terang-terangan tanpa konsekuensi serius.