Meski Sepi, Wida Bertahan di Lapak yang Pernah Kuliahkan 5 Anaknya

Senin 09 Jun 2025, 06:56 WIB
Lapak bermain milik Wida tampak sudah usang dan sepi pengunjung. Dirinya menjadi satu-satunya pedagang yang masih singgah di Taman Kebalen hingga saat ini. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Lapak bermain milik Wida tampak sudah usang dan sepi pengunjung. Dirinya menjadi satu-satunya pedagang yang masih singgah di Taman Kebalen hingga saat ini. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID – Sepinya pengunjung tak menyurutkan semangat Wida, 58 tahun, untuk terus membuka usaha permainan anak di Taman Kebalen, Babelan, Kabupaten Bekasi. Meski kini penghasilannya hanya sekitar Rp30 ribu per hari, ia memilih bertahan.

"Dari lapak ini, saya berhasil menguliahkan ke lima anak saya. Alhamdulillah semuanya bisa jadi sarjana," ujar Wida, Minggu, 8 Juni 2025.

Taman Kebalen yang dulu ramai dan jadi tempat favorit warga Bekasi kini sepi. Banyak pedagang angkat kaki karena tak mampu menanggung minimnya pemasukan.

Namun Wida tetap setia menjaga lapaknya yang sudah ia bangun sejak 2014.

Baca Juga: Lapak Hendak Ditertibkan, Pedagang Pasar Sentiong Ancam Datangi Rumah Bupati Tangerang

Usaha Wida terdiri dari wahana permainan anak seperti pancing bola, melukis, komedi putar, masak-masakan, hingga mobil remote.

Tarifnya murah, mulai Rp10 ribu sepuasnya. Sayangnya, hampir semua peralatan sudah mulai usang dan pengunjung makin jarang datang.

"Pengunjung semakin sepi setiap harinya. Apalagi kalau hujan, satu pun tak ada yang datang," keluhnya.

Lapak bermain milik Wida tampak sudah usang dan sepi pengunjung. Dirinya menjadi satu-satunya pedagang yang masih singgah di Taman Kebalen hingga saat ini. (Sumber: Poskota/Nurpini Aulia Rapika)

Setiap hari Wida buka lapak dari pukul 09.00 hingga 22.00 WIB. Meski sewa lahan per bulan mencapai Rp1 juta, ia tetap memilih bertahan meski sering tak balik modal.

"Anak-anak udah pada berumah tangga, jadi daripada diam di rumah, mending cari kesibukan buka usaha di sini," ungkapnya.

Baca Juga: Penertiban Pedagang Liar di Pasar Sentiong Tangerang Sempat Ricuh, Camat Balaraja: Kita Sudah Sediakan Lapak Baru

Menurut Wida, semua mainan yang ia pakai adalah milik pribadi. Jika tak cukup uang, biaya operasional kerap dibantu oleh anak-anaknya.

"Alhamdulillah anak saya kadang bantu biaya operasionalnya. Jadi walaupun pengunjung sepi, masih bisa bayar sewa ke bos," katanya.

Kini, Wida lebih mengutamakan keberkahan dan kesehatan dibanding mengejar keuntungan.

"Kalau kita melihat besaran uangnya, pasti nggak akan pernah cukup. Yang terpenting bagi saya saat ini adalah kesehatan. Pokoknya, pulang bawa uang aja. Itu saja yang saya syukuri," tuturnya.

Ia berharap Taman Kebalen bisa kembali ramai seperti dulu dan mendapat perhatian serius dari pengelola.

"Harapannya sih bisa ramai seperti dulu lagi. Mungkin juga memang harus dirombak total dan dibangun ulang supaya bisa menarik perhatian para pengunjung," ujarnya. (cr-3)


Berita Terkait


News Update