POSKOTA.CO.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, baru-baru ini menuai sorotan setelah memberikan jam tangan mewah merek Rolex kepada para pemain Timnas Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian mereka.
Meskipun hadiah tersebut dianggap sebagai bentuk motivasi dan penghargaan dari kepala negara, namun sejumlah tokoh publik menyuarakan kritik dan kekhawatiran.
Ernest Prakasa, seorang komedian dan sineas yang dikenal lantang dalam menyuarakan isu sosial, menyampaikan keberatan melalui media sosial. Ia mempertanyakan apakah pemberian tersebut relevan di tengah situasi ekonomi nasional yang masih menghadapi tantangan, seperti gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan krisis anggaran di sejumlah sektor.
“Anggaran negara seharusnya diprioritaskan untuk kebutuhan mendesak dan menyentuh lapisan masyarakat bawah,” tulis Ernest dalam unggahan yang diarsip oleh akun Instagram @nyinyir_update_official.
Lindswell Kwok: Sorotan Keadilan dalam Dunia Atletik
Menyusul pernyataan Ernest, Lindswell Kwok, atlet wushu nasional yang telah mengharumkan nama Indonesia di pentas internasional, juga menyuarakan pendapatnya melalui Instagram Story. Meski tidak menyinggung langsung hadiah dari Prabowo, ia menyampaikan keprihatinan mengenai kesenjangan fasilitas dan apresiasi yang diterima antar cabang olahraga.
“Kesenjangan atlet. Tentu bangga dengan prestasi sejawat. Tapi sudah adil belum pemerintah dalam memfasilitasi atlet-atletnya?” tulis @lindswell_k.
Pernyataan tersebut disambut diskusi luas di kalangan netizen, banyak di antaranya yang merasa bahwa pemerintah cenderung memprioritaskan cabang olahraga populer seperti sepak bola, sementara cabang lain yang juga mengharumkan nama bangsa seringkali luput dari perhatian dan penghargaan.
Tanggapan Warganet dan Klarifikasi Dana Hadiah
Dalam diskusi di media sosial, sejumlah warganet menyatakan bahwa hadiah jam Rolex tersebut didanai langsung dari kantong pribadi Prabowo Subianto.
Banyak yang menganggap bahwa sebagai presiden dengan kekayaan pribadi mencapai triliunan rupiah, tindakan tersebut merupakan bentuk kedermawanan pribadi, bukan kebijakan negara.
“Mangkanya Prabowo gak mau ajak ke istana biar sentimen macam ini gak meluas. Jadi seluruh operasional dan semua hadiahnya pakai uang pribadi,” tulis seorang pengguna Instagram bernama lendyrahmadi.