Tolak Eksploitasi Raja Ampat, Menteri ESDM Bahlil Diteriaki 'Penipu' setelah Diduga Kabur dari Aksi Protes di Sorong

Minggu 08 Jun 2025, 09:51 WIB
Potret pemandangan Raja Ampat. (Sumber: papuaexplorers.com)

Potret pemandangan Raja Ampat. (Sumber: papuaexplorers.com)

POSKOTA.CO.ID – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendapat sorotan tajam setelah diduga menghindari massa aksi yang menolak aktivitas pertambangan di Raja Ampat.

Peristiwa ini terjadi di Bandara Domine Eduard Osok, Sorong, Sabtu pagi, 7 Juni 2025, di tengah meningkatnya kecaman publik terhadap eksploitasi lingkungan di kawasan wisata kelas dunia tersebut.

Massa aksi yang sebagian besar terdiri dari warga lokal dan aktivis lingkungan menyerukan penolakan terhadap penambangan nikel yang dinilai merusak lingkungan.

Mereka menyambut kedatangan Bahlil dengan spanduk, pamflet, dan yel-yel menuntut pencabutan izin tambang. "Bahlil penipu! Penipu rakyat Indonesia! Memilih sembunyi dari massa!" teriak para demonstran ketika mengetahui sang menteri meninggalkan bandara lewat pintu belakang.

Baca Juga: Profil Lengkap PT Mulia Raymond Perkasa dan PT Anugerah Surya Pratama: Legalitas Diragukan, Ancaman Nyata bagi Raja Ampat?

Menurut laporan, semula perwakilan Bahlil sempat meminta massa menunjuk delegasi untuk berdialog.

Namun ketika para pengunjuk rasa menuju ruang terminal, Bahlil disebut meninggalkan lokasi sekitar pukul 07.00 WIT tanpa menemui mereka secara langsung.

"Alih-alih menemui para pengunjuk rasa, Bahlil malah dikabarkan memilih kabur lewat pintu belakang bandara," ujar jurnalis senior dan pengamat politik, Hersubeno Arief, dikutip oleh Poskota dalam kanal YouTube Hersubeno Point pada Minggu, 8 Juni 2025.

Kunjungan Bahlil ke Sorong merupakan bagian dari agenda peninjauan lokasi tambang nikel yang dikelola oleh PT Gag Nikel, anak usaha PT Aneka Tambang (Antam).

Baca Juga: Polemik Tambang Nikel di Raja Ampat Disorot Banyak Pihak, 4 Perusahaan Kena Sanksi

Aktivitas perusahaan ini menjadi sorotan setelah tagar #SaveRajaAmpat bergema di media sosial sebagai bentuk protes terhadap kerusakan lingkungan di kawasan Raja Ampat, yang dikenal sebagai UNESCO Global Geopark dan destinasi wisata unggulan Indonesia.


Berita Terkait


News Update