Insiden itu sendiri terjadi saat jamaah masih mendengarkan khutbah dengan khusyuk.
Panitia masjid telah menjadwalkan Ustaz Yahya sebagai khatib Jumat sejak pekan sebelumnya.
Pada hari kejadian, sebelum naik mimbar, Ustaz Yahya sempat menyaksikan proses penyembelihan hewan qurban yang berlangsung di halaman timur masjid.
Istrinya juga dijamu di rumah salah seorang takmir masjid yang berjarak sekitar 75 meter dari lokasi.
Lebih lanjut, pada pukul 12.35 WITA, Ustaz Yahya dievakuasi oleh panitia dan jamaah setelah terjatuh.
Ibadah shalat Jumat sempat dihentikan sementara dan dilanjutkan kembali pada pukul 13.46 WITA setelah beberapa takmir dan warga pengantar membawa ustaz ke klinik kembali ke masjid.
Setelah itu, pukul 14.00 WITA, jamaah mulai bubar dengan perasaan duka.
Berita wafatnya Ustaz Yahya sudah tersebar di lingkungan masjid dan menjadi perbincangan hangat di kalangan jamaah.
Sebagai tambahan, Ustaz Yahya Waloni lahir di Manado pada 30 November 1970 dan tumbuh dalam keluarga yang sangat taat beragama.
Ia dikenal sebagai mantan pendeta yang kemudian memeluk Islam dan aktif sebagai pendakwah.
Setelah masuk Islam, dirinya dikenal vokal membahas isu-isu tentang kristenisasi dan misionaris.