JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - PT Wook Global Technology akan menjalin dan menandatangani kerjasama dengan perusahaan mainan asal Tiongkok, Letsvan. Kerja sama ini terjadi dalam rangka peluncuran produk mainan bernama Wakuku ke Indonesia.
"Kami sangat bangga hari ini bisa mengumumkan kerja sama resmi antara WOOK dan Letsvan. Kami percaya kolaborasi ini akan membawa produk yang inovatif dan bermakna ke masyarakat Indonesia, khususnya anak-anak dan anak muda," ujar Xu Longhua, CEO PT Wook Global Technology dalam keterangannya Kamis, 5 Juni 2025.
Letsvan dan WOOK Kolaborasi Hadirkan Wakuku!
PT Wook Global Technology dan Letsvan menghadirkan brand mainan Wakuku ke pasar Indonesia. Produk ini menyasar segmen anak muda dan anak-anak dengan konsep yang unik, yakni menghadirkan mainan yang dibalut dengan storytelling, ekspresi, dan nilai budaya.
Wakuku adalah produk spesial dari Letsvan yang dikembangkan oleh sang pendiri. Boneka dengan alis menyatu ini memiliki latar belakang yang unik dan terinsiprasi dari tokoh pelukis asal Prancis.
Baca Juga: Saldo Dana Rp600.000 dari Bansos BPNT Tahap 2 Cair, Cek Nama Penerimanya di Sini
Tak seperti boneka pada umumnya, IP yang dibuat oleh Letsvan ternyata memiliki pesan tersendiri. Melalui Wakuku Zhan Huiyu mencoba menyampaikan pesan tentang kebebasan, dan Ziyuli menceritakan tentang perempuan agar merasa percaya diri dan menjadi seorang putri dengan keunikannya masing-masing.
Kesamaan Visi Misi Jadi Alasan Utama
Alasan utama Letsvan memilih WOOK sebagai mitra distribusi adalah kesamaan visi dalam membangun kerjasama dalam jangka panjang. Kolaborasi ini merupakan langkah nyata dalam membentuk budaya yang positif dan mendidik di Indonesia.
“Melalui sinergi antara WOOK dan Letsvan, semua orang dapat menyaksikan kehadiran mainan yang bukan hanya menghibur, tetapi juga mengedukasi dan mengangkat nilai-nilai serta budaya Indonesia,” jelas Founder Letsvan, Zhan Huiyu.
Selain karena kesamaan visi misi, kerja sama ini bisa terjadi karena WOOK telah memiliki banyak konsumen di Indonesia. Hal ini sejalan dengan potensi pasar yang cukup besar untuk penjualan produk mainan di Indonesia.