POSKOTA.CO.ID – Joko Widodo (Jokowi) diduga mengidap penyakit autoimun langka bernama Sindrom Steven Johnson (SJS).
Kabar tersebut mencuat usai publik mencermati perubahan signifikan pada kulit wajah dan leher Jokowi dalam beberapa penampilan.
Seolah makin menguatkan kabar tersebut, ajudan Jokowi, Kompol Muhammad Fitriansyah sempat menyatakan bahwa Presiden ke-7 itu tidak dapat hadir pada upacara Hari Lahir Pancasila 2 Juni 2025 karena mengidap penyakit kulit.
Meski belum dipastikan apa penyakit kulit yang diduga diidap Jokowi, namun publik menyimpulkan ia terkena SJS.
Lantas, apa itu SJS? Apa penyebab dan gejalanya? Simak ulasan lengkapnya di sini:
Apa itu SJS?
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Inneke Halim, Sp.KK menjelaskan Sindrom Stevens-Johnson (SJS) adalah penyakit langka namun serius yang menyerang kulit dan selaput lendir.
“SJS adalah kondisi medis yang ditandai dengan adanya ruam dan lepuh pada kulit serta selaput lender, yaitu area mulut, mata, dan kelamin,” kata dr. Inneke seperti dilansir Poskota dari YouTube Bethsaida Hospital pada Kamis, 5 Juni 2025.
Kondisi ini biasanya merupakan reaksi ekstrem terhadap obat atau infeksi tertentu, yang menyebabkan lapisan atas kulit mengelupas dan membentuk lepuh mirip luka bakar.
SJS dapat berdampak pada wajah, tubuh, mata, mulut, hingga saluran pernapasan, dan termasuk kondisi darurat medis yang memerlukan perawatan segera.

Penyebab SJS
Penyebab utama SJS umumnya adalah reaksi alergi parah terhadap obat-obatan. Beberapa obat yang sering dikaitkan dengan munculnya SJS antara lain:
1. Antibiotik (seperti sulfa)
2. Obat antikejang
3. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)
4. Obat pengobatan asam urat atau gout
5. Selain obat-obatan, infeksi virus (seperti herpes simplex, pneumonia) atau bahkan vaksinasi juga dapat menjadi pemicu, terutama pada individu dengan kecenderungan genetik tertentu.
Gejala SJS
Gejala awal SJS sering menyerupai flu, seperti:
1. Demam
2. Sakit tenggorokan
3. Nyeri pada tubuh dan persendian
Setelah beberapa hari, gejala akan berkembang ke kondisi kulit, seperti:
1. Ruam merah yang menyebar cepat
2. Munculnya lepuhan di kulit dan selaput lendir (terutama di mulut, mata, dan alat kelamin)
3. Pengelupasan kulit secara luas
4. Nyeri pada area kulit yang terkena
Jika tidak segera ditangani, SJS dapat menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi sekunder, dehidrasi parah, hingga kerusakan permanen pada mata atau organ dalam.
Demikian informasi mengenai SJS.