POSKOTA.CO.ID - Pemerintah kembali memperkuat jaring pengaman sosial dengan meluncurkan tiga program Bantuan Sosial (Bansos) utama pada Juni 2025.
Program ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk menjaga daya beli masyarakat, khususnya kelompok rentan dan pekerja berpenghasilan rendah, di tengah dinamika perekonomian nasional yang masih menghadapi berbagai tantangan.
Ketiga bansos tersebut meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Masing-masing program dirancang untuk menjawab kebutuhan spesifik penerima, mulai dari dukungan pendidikan, akses pangan, hingga bantuan tunai bagi pekerja bergaji rendah.
Baca Juga: Sistem Pencairan Bansos PKH dan BPNT Tahap 2 2025 Telah Diubah! Ini Syarat dan Jadwal Terbaru
Pencairan bansos ini diharapkan dapat meringankan beban hidup masyarakat di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok.
Menteri Sosial menyatakan bahwa penyaluran bansos kali ini akan lebih tepat sasaran berbasis Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)
Pemerintah juga mengoptimalkan teknologi digital untuk mempermudah proses pengecekan dan pencairan, sehingga bantuan bisa diterima tepat waktu oleh yang berhak. Masyarakat diimbau memastikan data kependudukan mereka valid agar tidak terhambat dalam proses klaim.
Program Keluarga Harapan (PKH)
Program Keluarga Harapan (PKH) tetap menjadi salah satu andalan pemerintah dalam membantu keluarga prasejahtera. Bantuan tunai berkala ini ditujukan untuk meringankan beban pendidikan anak dan kebutuhan pokok.
Rincian Pencairan: Tahap kedua tahun 2025 akan cair mulai Juni dan besaran bantuan bervariasi, mulai dari Rp600.000 hingga Rp3 juta per keluarga, tergantung komposisi penerima.
Cara Cek Penerima: Akses situs resmi dengan buka browser di perangkat Anda dan kunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id, selain menggunakan situs resmi bisa juga gunakan aplikasi Cek Bansos di smartphone.