POSKOTA.CO.ID - Pada Mei 2025, nama Amir Al-Mahdi Mansour Al-Qadhafi mendadak viral di media sosial, terutama TikTok dan platform berita internasional.
Pria muda asal Libya ini bukan seorang selebritas, pejabat publik, ataupun tokoh terkenal.
Namun kisahnya saat hendak menunaikan ibadah haji justru menyentuh hati banyak orang di berbagai belahan dunia.
Semua bermula dari sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @jasminetourstravel.
Baca Juga: Viral WNI Tewas Terpanggang di Gurun Saat Coba Masuk Makkah Secara Ilegal, 2 Lainnya Selamat
Dalam video tersebut, tampak sosok Amir duduk bersandar di dinding bandara, dengan raut wajah penuh harap namun diliputi kesedihan.
Ia tertahan di bandara Sebha, Libya bagian selatan, karena masalah paspor yang tak kunjung selesai.
Dalam dokumentasi tersebut, diketahui bahwa Amir lebih memilih bertahan di bandara daripada pulang kembali ke rumah atau menyerah pada keadaan.
Lebih lanjut, kabarnya nama belakang Amir, yakni Al-Qadhafi sempat membuat petugas imigrasi curiga dan memicu proses pemeriksaan yang lebih panjang.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Harian di Thailand Melonjak Capai 18 Ribu Lebih, Varian Omicron JN 1 Dominan
Meskipun tidak ada bukti keterkaitan langsung antara Amir dan keluarga Muammar Gaddafi, mantan penguasa Libya, nama tersebut tetap menjadi sorotan dan menyebabkan hambatan administratif.
Salah satu hal paling mengharukan dalam cerita ini adalah bahwa Amir sempat tertinggal dari rombongan jamaah hajinya karena pesawat yang seharusnya ditumpangi tetap diberangkatkan tanpa dirinya.
Namun secara luar biasa, pesawat tersebut dilaporkan mengalami gangguan teknis dan harus kembali ke bandara.
Meski saat itu masalah paspor Amir masih belum terselesaikan, kejadian ini dianggap sebagai 'isyarat' oleh sebagian netizen yang menyebutnya sebagai bentuk takdir atau campur tangan Tuhan.
Baca Juga: Hari Keju Sedunia Diperingati 4 Juni, Berikut Sejarah dan Beberapa Jenisnya
Hal yang lebih mengejutkan, setelah perbaikan dan percobaan penerbangan ulang, pesawat kembali mengalami gangguan teknis untuk kedua kalinya.
Dalam laporan lanjutan, pilot dikabarkan mengajukan permintaan khusus agar Amir diizinkan bergabung dalam penerbangan tersebut.
Setelah melewati sejumlah proses administratif, akhirnya Amir dapat bergabung dan terbang ke Tanah Suci. Momen tersebut pun menjadi viral dan menuai banyak komentar simpati.
Banyak pengguna media sosial yang menyebut tekad dan kesabaran Amir sebagai pelajaran tentang keteguhan iman dan keikhlasan dalam menjalani cobaan.
Tidak sedikit pula yang menyamakan kisah ini dengan perjuangan para peziarah zaman dahulu yang harus menempuh perjalanan berat demi menunaikan kewajiban spiritual.
Meski begitu, pertanyaan yang kerap muncul di kalangan warganet adalah: "Amir warga Libya kerja apa?"
Sayangnya, hingga kini tidak ada informasi pasti mengenai profesi Amir Al-Mahdi Mansour Al-Qadhafi.
Tidak ada data resmi yang menyebutkan jenis pekerjaan atau latar belakang profesionalnya.
Spekulasi pun bermunculan, mulai dari asumsi bahwa ia adalah seorang buruh, pekerja migran, hingga mahasiswa.
Namun, hal ini justru memperkuat narasi bahwa status sosial bukanlah penghalang untuk melaksanakan ibadah haji.
Kisah ini menunjukkan bahwa ibadah haji bukan hanya perjalanan fisik, melainkan juga spiritual dan emosional.
Dalam kasus Amir, perjuangannya untuk bisa sampai ke Tanah Suci menggambarkan keteguhan hati yang menginspirasi banyak orang.
Tak heran, berbagai platform media dan komunitas digital menyoroti peristiwa ini sebagai salah satu momen paling menyentuh pada musim haji 2025.