TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Kebakaran hebat terjadi di rumah makan Ayam Bakar Taliwang Ayu, Jalan Kisamaun, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, pada Minggu malam, 1 Juni 2025.
Kebakaran tersebut mengakibatkan 6 orang mengalami luka, di antaranya 4 orang mengalami luka bakar dan 2 mengalami luka ringan.
Informasi dari kebakaran diterima petugas Damkar pada pukul 19.52 WIB dan api berhasil dipadamkan pada pukul 21.10 WIB.
Sementara itu, peristiwa kebakaran ini menimbulkan rasa trauma bagi satu keluarga yang saat itu, sedang berkunjung untuk makan dan menjadi korban.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Porsche Tabrak Rush di Sidoarjo, Ugal-ugalan dan Gagal Menghindar?
Shodiq, 33 tahun, kepala keluarga yang mengerahkan seluruh tenaga demi melakukan evakuasi mandiri terhadap keluarganya mengatakan bahwa sampai saat ini, istri dan anak-anaknya masih belum dapat diajak berkomunikasi.
"Istri dan anak saya masih trauma. Istri saya dalam kondisi hamil, dia menangis sejak semalam. Takut terjadi hal tak diinginkan pada kondisi bayi kami di kandungan," ujarnya.
Shodiq menuturkan, sebelum kebakaran terjadi, dia mengetahui kondisi di rumah makan sedang tak aman, dan sempat menanyakannya kepada pegawai. Namun sayangnya, mendapat respons yang tidak jelas.
"Saat kami sedang makan, pegawai di rumah makan berusaha lari dari dapur. Melihat itu, kami juga ingin keluar, dan memastikan keadaan kepada petugas, namun tidak ada respons yang pasti. Hanya disampaikan, bahwa kondisi aman, ada tikus di dapur makanya pada lari," jelasnya.
Mendapat info bahwa kondisi aman, ia dan keluarga melanjutkan aktivitas menyantap makanan. Namun, selang sekira 5 menit, terjadi ledakan yang berasal dari dapur rumah makan.
Seketika situasi menjadi kacau. Dalam kekacauan itu, ia berusaha tenang demi menyelamatkan keluarganya. Pada saat proses evakuasi, istrinya yang sedang hamil terjatuh beberapa kali dan tertimpa reruntuhan asbes.
"Istri saya jatuh tengkurap sampai tertimpa plafon. Anak saya juga jatuh dan tertimpa plafon. Saya panik dan berusaha mengamankan mereka satu persatu ke ruko di samping lokasi kejadian," jelasnya.
Tuntut Pemilik Bertanggung Jawab
Setelah mengevakuasi keluarganya, Shodiq sempat mencari keberadaan para pegawai rumah makan. Namun tak ada yang dapat ditemui untuk diminta pertanggungjawaban.
Baca Juga: SPMB Kota Depok 2025 Jenjang TK, SD dan SMP Resmi Dibuka, Kadisdik: Tidak Ada Titip Menitip
"Saya sampai teriak minta tanggung jawab sama pegawainya, tapi malah gak ada di lokasi. Pokoknya akan saya tuntut jika tak ada respons dari pemilik. Saya hanya mau pemilik mempertemukan saya dengan pegawai yang saat itu bertugas," ucapnya.
Menurutnya, ada 5 pengunjung lainnya yang menjadi korban dari peristiwa kebakaran tersebut.
"Ada 5 korban atau lebih sepertinya. Tapi yang paling parah kayaknya seorang ibu yang lagi bayar di kasir. Karena posisi kasir dekat sama dapur, kayaknya dia kena luka bakar," tuturnya.
Shodiq berharap, peristiwa kebakaran ini, mendapat perhatian serius dari banyak pihak terkait, terutama pemilik rumah makan dan kepolisian. (CR-1)