POSKOTA.CO.ID - Bursa transfer awal musim Liga 1 2025/2026 diperkirakan akan menjadi ajang manuver besar bagi klub-klub papan atas Indonesia.
Salah satu tim yang paling disorot dalam geliat transfer kali ini adalah Persija Jakarta. Klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut dilaporkan tengah bersiap mengamankan tanda tangan dua pemain grade A yang telah malang melintang di kancah sepak bola internasional.
Langkah strategis ini diambil sebagai upaya memperkuat komposisi skuad dan meningkatkan daya saing dalam perburuan gelar juara musim depan.
Kehadiran dua pemain bintang ini yakni Thom Haye dan Gustavo Nonato diperkirakan tidak hanya akan memperkaya kualitas permainan tim, tetapi juga mengangkat status Persija sebagai klub dengan valuasi tertinggi di Liga 1.
Baca Juga: Terjerat Pinjol? Ini 9 Cara Cerdas Hadapi Gagal Bayar Tanpa Risiko Hukum
Mauricio Souza: Pelatih Bertangan Dingin di Balik Rencana Besar
Persija Jakarta saat ini dinakhodai oleh pelatih asal Brasil, Mauricio Souza, sosok yang tidak asing dalam kancah sepak bola Indonesia. Ia mencuri perhatian publik usai sukses membawa Madura United mencapai final Championship Series Liga 1 2023/2024.
Reputasinya sebagai pelatih bertangan dingin dengan filosofi sepak bola progresif menjadi alasan utama manajemen Persija mendukung penuh rencana transfer besar ini.
Souza dikenal dengan gaya permainan menyerang yang menekankan dominasi lini tengah dan transisi cepat. Oleh karena itu, masuk akal jika dua pemain yang dikabarkan segera bergabung merupakan gelandang dengan kualitas teknis dan taktis yang tinggi.
1. Thom Haye: Maestro Lini Tengah Diaspora Indonesia
Nama Thom Haye sudah tidak asing bagi pecinta sepak bola nasional. Pemain naturalisasi yang saat ini memperkuat Timnas Indonesia itu dikabarkan telah mencapai kesepakatan verbal dengan Persija Jakarta. Kabar ini pertama kali dihembuskan oleh akun fanbase @tribunbolajkt pada 30 Mei 2025. Dalam unggahannya, disebutkan bahwa satu-satunya kendala tinggal menunggu persetujuan dari PSSI sebelum proses finalisasi transfer dilakukan.
"Kesepakatan secara lisan (Thom Haye dan Persija Jakarta) sudah terjalin. Hanya menunggu persetujuan dari pihak PSSI," tulis akun tersebut.
Thom Haye dikenal sebagai gelandang dengan visi bermain yang tajam, distribusi bola presisi, serta ketenangan dalam mengontrol tempo pertandingan.
Kariernya di Eredivisie Belanda menjadi bukti konkret akan kualitasnya sebagai pengatur permainan kelas dunia. Jika resmi bergabung, ia diproyeksikan menjadi tulang punggung di lini tengah Persija.
2. Gustavo Nonato: Gelandang Kreatif dari Liga Brasil
Sementara itu, nama Gustavo Nonato juga muncul ke permukaan sebagai calon pemain baru Persija Jakarta. Informasi ini beredar melalui akun Instagram @kandaboll yang menyebutkan bahwa pemain asal Brasil tersebut sedang dalam radar manajemen Macan Kemayoran.
Nonato adalah gelandang serang yang saat ini berstatus sebagai pemain pinjaman di klub Fluminense dari Santos FC. Ia memiliki reputasi sebagai gelandang kreatif dengan kemampuan melepas umpan terobosan dan kontribusi dalam fase menyerang yang signifikan.
Namun, perekrutan Nonato tidak akan mudah. Kontraknya dengan Fluminense baru akan berakhir pada 31 Mei 2025, sementara ikatan jangka panjangnya dengan Santos FC berlangsung hingga akhir 2026.
Dengan kondisi kontrak yang demikian, Persija Jakarta setidaknya memiliki dua opsi: membeli langsung hak kepemilikan Nonato dengan nilai transfer signifikan atau meminjamnya dari Santos dengan skema yang dinegosiasikan.
Potensi Strategis dan Finansial dari Dua Rekrutan Ini
Jika transfer Thom Haye dan Gustavo Nonato benar-benar terealisasi, Persija Jakarta akan menjadi klub dengan komposisi pemain terbaik di Liga 1 musim 2025/2026. Kedua pemain ini bukan hanya memiliki kualitas teknis dan pengalaman internasional, tetapi juga mampu mengangkat performa kolektif tim secara signifikan.
Dari sisi finansial, langkah ini menunjukkan keberanian manajemen Persija untuk berinvestasi besar dalam meraih prestasi. Nilai pasar Thom Haye dan Gustavo Nonato diperkirakan mencapai puluhan miliar rupiah, menjadikan Persija Jakarta sebagai salah satu klub dengan belanja transfer tertinggi di Asia Tenggara.
Kehadiran dua pemain bintang ini juga berpotensi meningkatkan daya tarik komersial klub, mulai dari penjualan tiket, merchandise, hingga minat sponsor baru. Sebagai klub yang berbasis di ibu kota, keberhasilan Persija dalam membangun skuad bertabur bintang akan membawa efek domino positif bagi citra dan keberlanjutan klub secara menyeluruh.
Baca Juga: 5 Solusi Terbebas dari Jeratan Galbay Pinjol ilegal, Cek di Sini
Tantangan dan Hambatan Potensial
Meski peluang besar terbuka lebar, sejumlah tantangan tetap membayangi rencana transfer ini. Persija harus melalui proses administrasi dengan PSSI terkait status pemain diaspora seperti Thom Haye. Sementara itu, negosiasi kontrak Gustavo Nonato dengan dua klub Brasil bisa menjadi proses yang rumit dan memakan waktu.
Di sisi lain, adaptasi kedua pemain terhadap iklim kompetisi Liga 1 Indonesia juga menjadi faktor penting. Keberhasilan mereka di luar negeri tidak otomatis menjamin performa cemerlang di tanah air jika tidak diimbangi dengan proses adaptasi yang baik secara taktik maupun budaya sepak bola lokal.
Rencana besar Persija Jakarta mendatangkan Thom Haye dan Gustavo Nonato mencerminkan ambisi klub untuk menguasai kompetisi domestik.
Dipimpin oleh Mauricio Souza yang telah terbukti kualitasnya, klub ini bersiap membangun kekuatan baru dengan standar internasional.
Jika kedua transfer ini sukses, Persija bukan hanya menjadi favorit juara Liga 1 2025/2026, tetapi juga membuka peluang menjadi duta persepakbolaan Indonesia di kancah regional melalui turnamen seperti AFC Cup.
Dunia sepak bola Indonesia tengah menyaksikan babak baru dalam dinamika klub-klub profesional—dan Persija Jakarta berada di garis terdepan revolusi tersebut.