POSKOTA.CO.ID - Pemerintah sedang memproses penyaluran tahap kedua bantuan sosial (bansos) BPNT dan PKH untuk periode April–Juni 2025.
Melalui sistem SIKS-NG Supervisor, bansos berupa sembako menunjukkan perkembangan dengan status SP2D belum SI, artinya verifikasi rekening telah selesai dan tinggal menunggu satu tahap akhir sebelum pencairan.
Bantuan ini diperkirakan akan cair sebelum Hari Raya Idul Adha 6 Juni 2025, memberikan harapan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari golongan desil 1 dan 2 yang kurang mampu.
Sementara itu, proses penetapan KPM untuk PKH tahap kedua masih berjalan di sistem SIKS-NG Pendamping. Namun, menu evaluasi komponen dan final closing PKH belum menunjukkan kemajuan signifikan.
Data DTKS untuk periode April–Juni 2025 juga belum muncul, dan yang tersedia masih data tahap pertama. Beberapa KPM telah mengunggah bukti penarikan dana senilai Rp500.000–Rp600.000 melalui BRI, BNI, dan BSI, meski belum dipastikan apakah itu bagian dari tahap kedua.
Di sisi lain, sistem SIKS-NG menyatakan bahwa penyaluran tahap kedua BPNT belum mencapai tahap SI. Selain itu, sekitar 1,8 juta KPM dikonfirmasi tidak lagi menerima bansos pada tahap ini karena status ekonominya dinilai telah membaik.
Pemutakhiran data sosial ekonomi nasional dilakukan setiap tiga bulan oleh lembaga berwenang. KPM yang sebelumnya tidak terdaftar bisa kembali menerima bantuan jika masuk dalam kriteria desil 1 atau 2.
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak bergantung sepenuhnya pada bansos, melainkan terus berupaya meningkatkan kesejahteraan secara mandiri. Graduasi mandiri juga didorong bagi KPM yang kondisi ekonominya sudah stabil, agar bantuan dapat dialihkan kepada yang lebih membutuhkan.
Baca Juga: Bansos PKH Tahap 2 2025 Resmi Cair, Cek Jadwal dan Kategorinya di Sini!
Bansos bersifat sementara dan bertujuan mendorong kemandirian penerima. Proses penyalurannya diawasi ketat agar tepat waktu dan sesuai regulasi. Masyarakat dihimbau untuk mengikuti informasi resmi dan tidak menyebarkan data yang belum terkonfirmasi.