PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID – Komisi IV DPRD Pandeglang akhirnya angkat bicara terkait pengadaan 40 unit laptop senilai Rp800 juta oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Pandeglang, setelah sebelumnya bungkam.
Ketua Komisi IV, Tubagus Udi Juhdi, mengatakan dirinya belum bisa menanggapi sebelumnya karena perlu menelusuri kembali dokumen hasil pembahasan.
“Rencana pengadaan laptop itu pembahasannya sudah terlalu lama sekali,” ujarnya saat dihubungi, Senin, 2 Juni 2025.
Soal nilai anggaran yang dinilai fantastis, Udi menjelaskan bahwa pengadaan tersebut tak hanya mencakup laptop.
Baca Juga: Fantastis! Pengadaan 40 Laptop Disdikpora Pandeglang Capai Rp800 Juta
“Seingat saya saat pembahasan itu bukan hanya laptop, tapi ada item lain juga seperti proyektor dan lain sebagainya,” katanya.
Ia menyebut, pengadaan dilakukan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah dan mendukung pelaksanaan ujian berbasis komputer.
Menurutnya, anggaran berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU).
“Seingat saya kegiatannya ada yang bidang SD, SMP, dan PAUD. Dan itu untuk menunjang UNBK atau apa gitu,” tambahnya.
Politisi Gerindra itu juga menegaskan bahwa pengadaan mengacu pada e-Katalog.
“Kami menekankan kepada Disdikpora Pandeglang agar melakukan belanja sesuai dengan spesifikasi,” tegasnya.
Baca Juga: Aktivis Soroti Pengadaan 40 Laptop Senilai Rp800 Juta di Disdikpora Pandeglang
Namun, pernyataan tersebut berbeda dengan data yang tercantum dalam Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) LKPP.
Dalam RUP dengan kode 54534230, disebutkan bahwa volume pekerjaan adalah 40 unit laptop, dengan anggaran Rp800 juta yang bersumber dari APBD Pandeglang Tahun Anggaran 2025, bukan dari DAK atau DAU.
Sebelumnya, Sekretaris Disdikpora Pandeglang, Nono Suparno, juga telah mengonfirmasi bahwa pengadaan laptop tersebut ditujukan untuk sekolah dasar.
“Kegiatannya ada di bidang SD, laptop itu untuk sekolah dasar,” kata Nono.