POSKOTA.CO.ID - KTP merupakan salah satu dokumen utama yang diperlukan saat mengajukan pinjaman online.
Data yang tertera pada KTP, seperti nama lengkap, nomor identitas, tanggal lahir, dan alamat, digunakan oleh pinjol untuk beberapa tujuan penting.
KTP berfungsi sebagai alat verifikasi identitas untuk memastikan bahwa peminjam adalah orang yang sah dan bukan pihak yang menggunakan identitas palsu.
Proses ini penting untuk mencegah penipuan dan memastikan bahwa pinjaman diberikan kepada individu yang berhak.
Baca Juga: Bolehkah Debt Collector Menyita Barang Saat Berhutang di Pinjol? Ini Faktanya
Selain itu, informasi pada KTP juga digunakan untuk analisis kelayakan kredit. Beberapa pinjol bekerja sama dengan lembaga kredit atau menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mengevaluasi riwayat keuangan peminjam berdasarkan data identitas.
Dalam beberapa kasus, data KTP juga dapat digunakan untuk keperluan penagihan jika peminjam gagal memenuhi kewajiban pembayaran.
Namun, penggunaan data ini harus sesuai dengan peraturan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia untuk mencegah penyalahgunaan.

Risiko Penyalahgunaan Data KTP
Meskipun KTP memiliki peran penting dalam proses pinjaman online, tidak dapat dipungkiri bahwa ada risiko terkait penyalahgunaan data.
Kasus kebocoran data pribadi kerap menjadi perhatian, terutama ketika data KTP jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Misalnya, data KTP yang bocor dapat digunakan untuk membuat akun pinjaman fiktif, membuka rekening bank tanpa sepengetahuan pemilik, atau bahkan untuk tindakan kriminal lainnya.
Baca Juga: Apakah Tepat Membayar Tagihan Pinjol dengan Pinjaman Bank?
Risiko ini meningkat jika peminjam menggunakan layanan pinjol yang tidak terdaftar atau tidak memiliki izin resmi dari OJK.
Penyedia pinjol ilegal sering kali tidak memiliki sistem keamanan data yang memadai, sehingga meningkatkan potensi kebocoran informasi pribadi.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu memverifikasi legalitas penyedia pinjol sebelum mengajukan pinjaman.
Baca Juga: Strategi Aman Lindungi Kontak Darurat dari Teror Pinjol Ilegal
Pinjol Mengamankan Data KTP
Penyedia pinjol yang terpercaya dan berizin resmi biasanya menerapkan berbagai langkah untuk melindungi data KTP pengguna. Salah satu upaya utama adalah penggunaan teknologi enkripsi.
Data yang Anda unggah, seperti foto KTP atau informasi pribadi lainnya, dienkripsi sehingga tidak dapat diakses oleh pihak yang tidak berwenang.
Enkripsi ini memastikan bahwa data Anda tetap aman selama proses pengiriman dan penyimpanan di server pinjol.
Sistem ini mencakup pengendalian akses internal, di mana hanya karyawan tertentu yang memiliki izin untuk mengakses data pengguna. Audit rutin juga dilakukan untuk memastikan tidak ada celah keamanan dalam sistem.
Baca Juga: Inilah Rekomendasi Pinjol Cepat Cair, Bunga Rendah, dan Limit Tinggi hingga Rp50 Juta
Beberapa pinjol juga menggunakan teknologi kecerdasan buatan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan, seperti upaya peretasan atau penyalahgunaan data.
Misalnya, jika ada pihak yang mencoba mengunggah KTP untuk keperluan yang tidak sah, sistem dapat mengidentifikasi ketidaksesuaian dan memblokir akses tersebut.
Selain itu, pinjol yang terpercaya biasanya memiliki kebijakan privasi yang jelas, yang menjelaskan bagaimana data Anda digunakan, disimpan, dan dilindungi.