Pemasangan Stairlift di Candi Borobudur Dinilai Beri Banyak Manfaat

Kamis 29 Mei 2025, 15:23 WIB
Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. (Sumber: Dok. Pribadi)

Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. (Sumber: Dok. Pribadi)

MAGELANG, POSKOTA.CO.ID - Pemasangan stairlift di Candi Borobudur bersamaan dengan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron dinilai memberikan manfaat. Kehadiran stairlift tersebut justru bentuk keluasan dan keterbukaan Borobudur yang berupaya memberikan kemudahan bagi siapapun yang akan berkunjung baik untuk aktivitas keagamaan, wisata, penelitian dan lain sebagainya.

Direktur Forum Buddhis Indonesia (FBI), Adian Radiatus menilai, pemasangan stairlift jelas dilakukan secara hati-hati karena Borobudur adalah bangunan bersejarah yang sudah diakui dunia.

Atas dasar itu, pemerintah seperti disampaikan Menteri Kebudayaan Fadli Zon juga telah melibatkan berbagai ahli untuk dimintai pertimbangan sebelum pemasangan stairlift. Di belahan negara lain, stairlift maupun chairlift yang digunakan untuk memudahkan akses bagi pengunjung situs warisan dunia juga dipasang seperti di Angkor Wat (Kamboja), Gereja Saint Peter Italia, Forbidden City (China) dan Parthenon Acropolis (Yunani).

"Tentu pemasangan ini sudah dipikirkan sangat matang, termasuk mengedepankan aspek konservasi candi itu sendiri. Pemerintah sebagai penanggung jawab utama tak mungkin ingin merusak apalagi menghancurkan sebuah situs peninggalan yang sangat amat bernilai. Komitmen itu tak perlu diragukan tujuannya untuk memberikan banyak manfaat namun tetap menjaga konstruksi maupun estetika candi secara menyeluruh," kata Adian di Jakarta, Kamis, 29 Mei 2025.

Baca Juga: Begini Sejarah Waisak dan Rangkaian Ibadah Sakral yang Digelar di Candi Borobudur 2025

Menurut Adian, bangsa Indonesia berbangga dengan pemasangan stairlift ini. Selain memberikan kemudahan, kehadiran alat bantu ini juga monumental, yakni digunakan oleh dua pemimpin negara besar.

"Ada keistimewaan pula bahwa pengguna pertama resmi Stairlift ini adalah pemimpin negara maju dan negara besar, tentunya sebagai tuan rumah adalah sebuah kebanggaan tersendiri dalam sejarah dan menjadi catatan penting bahwa kekuatan Candi Borobudur tak terdampak apapun akibat pemasangan ini," ucapnya.

Dengan berbagai tujuan yang luas dan mulia itu, Adian mengajak berbagai pihak terutama aktivis Buddhis untuk berpikir jernih. Ia juga meminta pemasangan stairlift jangan sampai dipolitisasi karena justru dikhawatirkan akan membingungkan umat sekaligus rawan ditunggangi oleh kepentingan lain.

"Saya meyakini beberapa kawan yang memberikan kritikan atas pemasangan stairlift ini adalah bentuk dari kecintaan yang tinggi terhadap Candi Borobudur. Munculnya kritikan itu wajar karena belum mendapatkan informasi yang utuh. Di sisi lain, masukan itu juga sebagai bentuk kewaspadaan agar semua pihak memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga Borobudur dari berbagai potensi kerusakan," ucap dia.

Baca Juga: Menag Nasaruddin: Borobudur Itu Kebanggaan Semuanya

Seperti diketahui, Presiden Prancis Emmanuel Macron yang didampingi Presiden Prabowo Subianto mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Kamis, 29 Mei 2025.


Berita Terkait


News Update