POSKOTA.CO.ID - Salah satu alasan utama pinjol ilegal meneror kontak Anda adalah karena mereka memanfaatkan data pribadi yang Anda berikan saat mengajukan pinjaman.
Saat mendaftar, aplikasi pinjol ilegal sering meminta izin untuk mengakses daftar kontak, pesan, galeri foto, hingga lokasi perangkat Anda.
Banyak pengguna yang tidak menyadari bahwa izin ini memungkinkan penyedia pinjol untuk menyimpan dan menggunakan informasi tersebut secara tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Teror DC Pinjol Bisa Diatasi dengan Cara Ini Sekarang!
Data kontak yang mereka peroleh menjadi alat untuk menekan Anda agar segera melunasi pinjaman.
Dengan menghubungi orang-orang terdekat, pinjol ilegal berharap menciptakan rasa malu atau tekanan sosial yang memaksa Anda membayar.
Praktik ini jelas melanggar privasi dan etika, tetapi sayangnya sering dilakukan karena minimnya regulasi yang mengawasi operasi pinjol ilegal.
Modus Operasi Penagihan yang Tidak Etis
Pinjol ilegal biasanya tidak memiliki izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan tidak mematuhi aturan penagihan yang berlaku untuk pinjol legal.
Mereka menggunakan taktik intimidasi, seperti mengirim pesan ancaman atau menelepon kontak Anda dengan nada yang kasar.
Beberapa kasus bahkan melaporkan bahwa debt collector pinjol ilegal menyebarkan informasi pribadi atau foto pribadi peminjam ke kontak mereka untuk mempermalukan.
Taktik ini sengaja dirancang untuk menciptakan ketakutan dan tekanan psikologis. Misalnya, mereka mungkin mengklaim bahwa Anda telah melakukan tindakan kriminal karena tidak membayar tepat waktu, atau mengancam akan menghubungi atasan Anda di tempat kerja.
.jpg)
.png)
