Pedagang Pasar Anyar Tangerang Keluhkan Sepi Pengunjung, Omzet Turun Drastis

Senin 26 Mei 2025, 18:10 WIB
Pasar Anyar, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang nampak sepi pengunjung pada Senin, 26 Mei 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Primayanti)

Pasar Anyar, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang nampak sepi pengunjung pada Senin, 26 Mei 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Primayanti)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Para pedagang di Pasar Anyar, Kota Tangerang, mengeluhkan sepinya pengunjung sejak direlokasi dari gedung lama yang membuat omzet turun drastis.

Pasar Anyar yang terletak di kelurahan Sukaasih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang kini tak seramai dulu. Hal tersebut dibenarkan oleh pedagang yang berjualan disana.

Rasma, 51 tahun, mengungkapkan bahwa pembeli yang datang mengalami penurunan setiap tahunnya. Bahkan, turunnya harga bahan pokok pun, tidak cukup menarik pengunjung memadati pasar.

"Saya sudah berpuluh tahun jualan di sini, sebelum dipindahkan dari gedung lama dan memang pembeli semakin sepi saja. Padahal sekarang harga jual sedang turun tapi terhitung berapa yang datang," ujarnya.

Baca Juga: Momen Lucu Adam Alis Tak Dikenal Gubernur Jabar Sampai Gak Bisa Tidur, Dedi Mulyadi Langsung Klarifikasi

Menurutnya, masalah ekonomi masyarakat yang tak stabil menjadi salah satu penyebab pasar sepi.

Walau sudah berjualan sejak pukul 05.00 - 18.00 WIB, Rasma hanya mampu mengantongi Rp150.000 per hari.

"Pendapatan setiap hari ga menentu tapi 150 ribu biasanya dapat. Menurun sekali lah, kalau tahun 2015-2018 bisa dapat 500 ribu," lanjutnya.

Pedagang lainnya, Eli 36 tahun juga merasakan hal serupa. Ia menganggap, keadaan pasar yang sepi dapat terjadi karena infrastruktur pasar yang sering berubah.

"Sudah sebulan ini sepi, ditambah lagi gedung pasar lama masih tahap revitalisasi, jadi kita harus pindah ke luar. Terus jalanan di depan lagi dicor, dan nambah macet juga, jadi kayaknya orang-orang pada males datang. Kalau harga udah lama turun dan stabil sekarang," jelasnya.

Ia berharap, pemerintah dapat turun tangan langsung memperhatikan kondisi para pedagang yang kian memprihatinkan.


Berita Terkait


News Update