Meski demikian, akun tersebut kini telah diubah menjadi privat, sehingga membatasi akses publik terhadap unggahan dan informasi pribadinya.
Langkah ini justru memicu reaksi publik yang lebih luas, dengan banyak pihak mempertanyakan sikap pelaku serta tanggapan resmi dari pihak kampus UGM.
Peristiwa tragis ini tidak hanya menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga mengguncang lingkungan akademik Universitas Gadjah Mada.
Ungkapan belasungkawa dan simpati terus mengalir dari kalangan mahasiswa, dosen, serta organisasi kemahasiswaan yang mengenal almarhum Argo Ericko Achfandi sebagai sosok yang sopan, cerdas, dan memiliki prestasi membanggakan.