POSKOTA.CO.ID - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan (UNESCO) secara resmi membantah keterlibatannya dalam pemberian penghargaan kepada selebritas Indonesia, Syahrini, dalam rangkaian Cannes Film Festival 2025.
Pernyataan ini disampaikan melalui unggahan akun Instagram @rumpi_gosip pada Kamis 22 Mei 2025, menanggapi viralnya kabar penghargaan tersebut di media sosial.
“Jadi UNESCO tidak terlibat dalam pemberian penghargaan pada acara di Cannes yang dimaksud,” tegas pernyataan resmi UNESCO, sekaligus memutus spekulasi yang beredar sejak Syahrini mengklaim menerima penghormatan dari lembaga internasional tersebut.
Baca Juga: Gaun Syahrini Jadi Sorotan Netizen di Festival Film Cannes 2025, sang Desainer Ungkap Maknanya
Acara Non-Resmi dengan Keterlibatan Individu
UNESCO menjelaskan bahwa meski salah satu UNESCO Artist for Peace, Guila Clara Kessous, hadir dalam acara tersebut, keterlibatannya bersifat personal dan tidak mewakili lembaga.
“Meskipun acara tersebut mungkin melibatkan UNESCO Artist for Peace dalam kapasitas pribadi atau simbolis, acara tersebut bukan merupakan upacara atau bentuk pengakuan resmi dari UNESCO,” tambah pernyataan itu.
Lembaga itu juga mengarahkan bahwa penghargaan tersebut mungkin berasal dari United Society Council melalui program Listen to Her Parole, yang didukung oleh Kessous.
“Mungkin akan lebih tepat jika disebut sebagai penghargaan dari United Society Council melalui acara Listen to Her Parole.”
Baca Juga: Syahrini Dapat Award UNESCO di Festival Film Cannes 2025, Dedikasikan untuk Perempuan Dunia
Kontroversi Klaim Syahrini
Klarifikasi UNESCO muncul setelah Syahrini membagikan pengalamannya menerima penghargaan di Cannes melalui unggahan media sosial. Ia menyebut penghargaan tersebut sebagai bentuk pengakuan dari UNESCO.
“Saya datang ke Cannes untuk menerima penghargaan bergengsi dan luar biasa dari UNESCO melalui platform 'Dengarkan pembebasan bersyaratnya'. Saya mendedikasikan ini untuk semua wanita di dunia,” tulisnya.