POSKOTA.CO.ID - Banyak masyarakat yang kini membutuhkan dana darurat yang bisa membantu, termasuk pinjaman online (pinjol).
Namun, di balik kemudahan itu terdapat konsekuensi serius terkait keamanan dan penyimpanan data pribadi. Sekali mendaftar di platform pinjol, data Anda seperti nama, nomor KTP, kontak darurat, hingga akses ke lokasi dan galeri berpotensi tetap tersimpan dalam sistem, bahkan setelah aplikasi dihapus dari perangkat.
Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi penyalahgunaan data dan pelanggaran privasi. Terlebih, belum semua pengguna memahami bahwa menghapus aplikasi pinjol tidak serta-merta menghapus data pribadi dari server penyedia layanan.
Untuk menjawab kekhawatiran tersebut, penting bagi setiap pengguna pinjol memahami haknya atas perlindungan data dan langkah-langkah praktis untuk menghapus informasi pribadi mereka secara menyeluruh.
Dasar Hukum Perlindungan Data Pribadi pada Layanan Pinjol
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator industri jasa keuangan di Indonesia telah mengatur penyelenggaraan pinjaman online melalui Peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.
Dalam regulasi tersebut disebutkan bahwa:
- Penyelenggara layanan pinjol wajib menjaga kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan data pribadi pengguna.
- Data pribadi yang dikumpulkan harus digunakan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
- Apabila pengguna telah menyelesaikan seluruh kewajiban pinjaman dan tidak lagi menggunakan layanan, maka penyelenggara wajib menghapus data jika diminta oleh pengguna dan tidak ada kepentingan hukum lainnya.
Sayangnya, aturan ini belum secara tegas menetapkan batas waktu penyimpanan data setelah akun dinonaktifkan, sehingga masih banyak penyedia layanan yang menahan data dalam sistem mereka.
Langkah-Langkah Menghapus Data Pribadi dari Platform Pinjol
Berikut ini adalah prosedur yang dapat Anda lakukan agar data pribadi tidak terus-menerus tersimpan dan berpotensi disalahgunakan:
1. Hapus Akun Pinjol Setelah Melunasi Seluruh Kewajiban
Langkah pertama adalah memastikan Anda telah menyelesaikan seluruh tagihan pinjaman. Setelah tidak memiliki kewajiban finansial, Anda dapat mengajukan permohonan penutupan akun.
Sebelum menghapus, periksa terlebih dahulu seluruh ketentuan dan kebijakan privasi platform. Beberapa aplikasi menyediakan fitur penutupan akun secara mandiri, namun lainnya mengharuskan Anda menghubungi layanan pelanggan untuk proses manual.
Catatan penting: Simpan bukti pelunasan dan tangkapan layar komunikasi dengan pihak pinjol sebagai dokumentasi bila terjadi permasalahan di kemudian hari.
2. Hapus Cache dan Data Aplikasi
Menghapus aplikasi dari perangkat saja tidak cukup. Sebagian besar aplikasi menyimpan data secara lokal dalam bentuk cache yang dapat digunakan untuk tujuan analitik atau bahkan pelacakan.
Berikut langkah untuk menghapus data dan cache aplikasi pinjol:
- Buka menu Pengaturan di perangkat Android Anda.
- Masuk ke Aplikasi & Notifikasi > Lihat semua aplikasi.
- Pilih aplikasi pinjol terkait.
- Ketuk Penyimpanan & Cache.
- Klik Hapus Penyimpanan dan Hapus Cache.
- Setelah itu, hapus aplikasi dari perangkat Anda.
Langkah ini penting dilakukan untuk memutus akses sementara terhadap data Anda dari sisi perangkat.
3. Ajukan Permintaan Penghapusan Data ke Penyedia Pinjol
Setelah menghapus aplikasi dan akun, Anda sebaiknya secara langsung menghubungi penyedia pinjaman online melalui email resmi atau formulir kontak pengguna. Sampaikan permohonan penghapusan data dengan menyebutkan:
- Nama lengkap dan nomor identitas.
- Nomor kontrak pinjaman atau ID akun.
- Bukti bahwa pinjaman telah dilunasi.
- Permintaan eksplisit untuk menghapus data pribadi dari sistem mereka.
Pastikan Anda menyimpan salinan email atau bukti komunikasi lainnya sebagai dokumentasi.
4. Lapor ke OJK Bila Tidak Ada Tindak Lanjut
Apabila pihak pinjol tidak merespon atau menolak permintaan penghapusan data tanpa dasar yang jelas, Anda berhak melaporkannya ke Otoritas Jasa Keuangan.
Saluran pelaporan resmi ke OJK:
- Email: [email protected]
- WhatsApp Konsumen: 081-157-157
- Situs resmi: https://www.ojk.go.id
OJK akan menindaklanjuti keluhan dengan memverifikasi informasi dan, jika perlu, memberikan teguran atau sanksi kepada penyelenggara pinjol yang melanggar peraturan.
Baca Juga: Ayo Klik Link Saldo DANA Gratis Langsung Dapat Rp50.000, Simak Caranya Disini!
Mengapa Penghapusan Data Penting?
Keamanan data bukan sekadar privasi ia berkaitan erat dengan risiko penipuan, penyalahgunaan informasi, hingga teror oleh debt collector ilegal. Beberapa kasus menunjukkan bahwa data yang bocor dari pinjol digunakan untuk:
- Menagih hutang ke nomor kontak darurat meskipun bukan penjamin.
- Mengakses lokasi pengguna melalui izin aplikasi.
- Mengunggah foto pribadi secara ilegal ke media sosial.
Penghapusan data menjadi penting demi mencegah segala bentuk pelanggaran tersebut.
Apakah Penghapusan Data Dapat Dilacak?
Sayangnya, belum semua platform menyediakan transparansi soal penghapusan data. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk:
- Memilih aplikasi pinjol legal yang terdaftar di OJK.
- Membaca kebijakan privasi dengan seksama sebelum menyetujui pendaftaran.
- Menghindari memberikan izin akses berlebihan pada aplikasi yang belum dikenal.
Menjaga keamanan data pribadi dalam dunia pinjaman online adalah tanggung jawab bersama antara penyedia layanan dan pengguna. Penghapusan akun dan data dari pinjol tidak hanya melindungi Anda dari penyalahgunaan, tetapi juga membentuk ekosistem fintech yang sehat dan terpercaya.
Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, Anda dapat memastikan bahwa informasi pribadi Anda tidak lagi berada di tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.