Kejari Bekasi Sita 40 Bundel Dokumen Dugaan Korupsi Alat Olahraga Dispora

Jumat 23 Mei 2025, 17:09 WIB
Kejari Kota Bekasi melakukan penyitaan terhadap 40 bundel dokumen dari kantor PT CIA, atas dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi pengadaan barang di Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi, Kamis, 22 Mei 2025. (Sumber: Kejari Bekasi)

Kejari Kota Bekasi melakukan penyitaan terhadap 40 bundel dokumen dari kantor PT CIA, atas dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi pengadaan barang di Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi, Kamis, 22 Mei 2025. (Sumber: Kejari Bekasi)

BEKASI, POSKOTA.CO.IDKejari Kota Bekasi menyita 40 bundel dokumen dari kantor PT CIA, perusahaan penyedia alat olahraga yang diduga terlibat dalam kasus korupsi pengadaan barang di Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Bekasi.

Penggeledahan dilakukan Kamis, 22 Mei 2025, di kantor perusahaan di kawasan Medan Satria, Kota Bekasi.

Aksi ini berlangsung sejak pukul 10.00 hingga 19.00 WIB, dipimpin Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Bekasi, Haryono.

Kepala Seksi Intelijen Kejari Bekasi, Riyan Anugerah, menyebut dokumen yang disita berkaitan dengan pengadaan alat olahraga tahun anggaran 2023.

Baca Juga: Viral Kades di Lampung Ketahuan Korupsi Bansos, Warga Beraksi Bakar Rumah dan Mobil Rubicon

“Tim penyidik menyita 40 bundel dokumen berisi data transaksi dan catatan keuangan yang berkaitan dengan pengadaan alat olahraga,” ujar Riyan, Jumat, 23 Mei 2025.

Dokumen yang diamankan meliputi pemesanan barang dan laporan keuangan perusahaan, yang kini dijadikan barang bukti dalam proses penyidikan.

“Penggeledahan ini bagian dari penyidikan dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan belanja pengadaan alat olahraga penunjang masyarakat oleh Dispora Kota Bekasi Tahun Anggaran 2023,” tambahnya.

Dalam kasus ini, Kejari Bekasi telah menetapkan tiga tersangka berinisial M.A.R., A.M., dan A.Z.

Riyan menegaskan penyidikan masih berjalan dan tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang terlibat.

“Kami masih terus melakukan pengembangan penyidikan untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat. Semua masih berlangsung,” tegasnya. (cr-3)


Berita Terkait


News Update