Sejak pertengahan Mei 2025, militer Israel melancarkan operasi besar-besaran di Jalur Gaza yang dinamai Operation Gideon’s Chariots.
Tujuan operasi ini adalah untuk menguasai seluruh wilayah Gaza dan menghancurkan infrastruktur militer serta pemerintahan Hamas.
Serangan udara dan darat intensif telah menyebabkan lebih dari 400 warga Palestina tewas dan lebih dari 1.000 lainnya terluka dalam beberapa hari terakhir.
Banyak korban adalah perempuan dan anak-anak, dengan wilayah seperti Beit Lahia dan kamp pengungsi Jabalia mengalami kerusakan parah.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyatakan bahwa seluruh Jalur Gaza akan berada di bawah kendali militer Israel setelah operasi ini selesai.