POSKOTA.CO.ID - Penggunaan charger handphone yang original sering kali diabaikan, padahal perangkat ini memainkan peran penting dalam menjaga keamanan dan performa ponsel.
Banyak pengguna tergiur dengan harga charger non-original yang lebih murah tanpa memahami risiko yang mungkin ditimbulkan.
Charger non-original sering kali tidak memenuhi standar keamanan yang ditetapkan oleh produsen ponsel. Salah satu risiko utama adalah kerusakan pada baterai.
Charger yang tidak sesuai dengan spesifikasi ponsel dapat menyebabkan pengisian daya yang tidak stabil, seperti arus listrik yang terlalu tinggi atau rendah.
Hal ini dapat mempercepat penurunan kapasitas baterai, membuat ponsel cepat habis daya atau bahkan rusak secara permanen.
Baca Juga: Cara Menghemat Baterai Handphone Android Terbaru 2025
Selain itu, penggunaan charger non-original juga meningkatkan risiko korsleting atau panas berlebih.
Komponen murah pada charger palsu sering kali tidak dilengkapi dengan fitur pengaman seperti perlindungan terhadap lonjakan arus atau overheating.
Dalam kasus yang ekstrem, hal ini dapat menyebabkan kebakaran atau kerusakan pada perangkat keras ponsel, seperti port pengisian daya atau motherboard.
Tak hanya soal teknis, charger non-original juga dapat membahayakan keselamatan pengguna.
Laporan tentang charger palsu yang menyebabkan sengatan listrik atau kebocoran arus bukanlah hal yang jarang terjadi.
Oleh karena itu, memilih charger original bukan hanya soal menjaga performa ponsel, tetapi juga melindungi keselamatan pribadi.
.jpg)
Cara Mencegah Risiko akibat Charger Non-Original
Langkah pertama untuk menghindari risiko adalah selalu menggunakan charger yang disertakan oleh produsen ponsel atau membeli charger original dari toko resmi.
Charger original dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan daya ponsel, sehingga mengurangi risiko kerusakan baterai atau komponen lainnya.
Jika charger original rusak atau hilang, pastikan untuk membeli pengganti dari sumber terpercaya, seperti toko resmi merek ponsel atau distributor resmi.
Hindari membeli charger dari toko online atau pasar yang tidak jelas asal-usulnya, meskipun harganya jauh lebih murah.
Periksa juga sertifikasi keamanan, seperti tanda MFi (Made for iPhone) untuk perangkat Apple atau sertifikasi USB-IF untuk charger USB-C.
Baca Juga: Anda Tidak Bisa Install Aplikasi di Handphone? Ini Solusinya
Selain itu, perhatikan spesifikasi charger, seperti voltase dan arus listrik yang sesuai dengan ponsel Anda. Informasi ini biasanya tertera pada bodi charger atau dalam buku panduan ponsel.
Menggunakan charger dengan spesifikasi yang tidak sesuai dapat memperpendek umur baterai atau bahkan merusak perangkat.
Penting juga untuk menghindari penggunaan charger di lingkungan yang ekstrem, seperti tempat yang terlalu panas atau lembap.
Pastikan stopkontak yang digunakan dalam kondisi baik dan tidak longgar untuk mencegah korsleting. Dengan langkah-langkah ini, risiko akibat penggunaan charger yang tidak sesuai dapat diminimalkan.
Baca Juga: Handphone Terkena Air Hujan? Ini Tips Aman Menyelamatkan Perangkat Anda
Tips Merawat Charger Handphone agar Tahan Lama
Merawat charger dengan baik tidak hanya memperpanjang usia pakainya, tetapi juga menjaga keamanan dan performa ponsel.
Salah satu cara sederhana adalah menghindari kebiasaan menekuk atau melilit kabel charger terlalu kencang.
Kebiasaan ini sering kali menyebabkan kabel menjadi rapuh atau putus di bagian dalam, yang dapat mengganggu aliran listrik.
Simpan charger di tempat yang kering dan tidak terkena sinar matahari langsung. Paparan panas atau kelembapan dapat merusak komponen internal charger, seperti kabel tembaga atau chip pengatur arus.
Jika Anda sering membawa charger saat bepergian, gunakan tas atau wadah khusus untuk mencegah kabel terjepit atau tertekuk.