POSKOTA.CO.ID - Nama besar band KotaK kini menjadi sumber perseteruan sengit antara pendiri awalnya dengan anggota yang masih aktif.
Tiga mantan personel, Posan Tobing, Icez, dan Pare, merasa hak sejarah mereka diinjak-injak setelah nama grup tersebut dipatenkan secara sepihak oleh Cella (Shella), Tantri, dan Chua, tanpa konsultasi atau persetujuan dari para pendiri asli.
Padahal, ketiga mantan personel inilah yang membidani lahirnya KotaK pada 2004 silam. Kini, mereka bersikukuh memperjuangkan keadilan.
Bukan sekadar untuk kepentingan hukum, melainkan untuk mempertahankan kebenaran sejarah yang mereka yakini tidak boleh diubah begitu saja. Perjuangan ini pun membawa mereka berhadapan di meja hijau dalam pertarungan yang belum jelas ujungnya.
Baca Juga: Viral! Siapa Celeste Anastasia? Viral Pakai Patwal Demi Janji Nail Art
Akar Masalah: Pendaftaran Nama KotaK Tanpa Sepengetahuan Pendiri
Awalnya, KotaK dibentuk oleh Posan Tobing, Icez, Pare, dan Cella. Namun, seiring waktu, formasi berubah, hanya Cella yang tersisa sebagai personel original, sementara Tantri dan Chua bergabung kemudian.
Masalah muncul ketika Cella mendaftarkan nama "KotaK" ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, HAKI atau (Hak atas Kekayaan Intelektual) pada 2014, tanpa memberitahu Posan, Icez, dan Pare. Ketiganya baru mengetahui hal ini pada 2023, dan merasa hak sejarah mereka diabaikan.
"Gini, untuk Cella (gitaris dan personel lama), lu tanya aja sama hati kecil lu sendiri lah ya. Cella yang ada di sana yang masih hidup kan ya di sini? Masih hidup, jadi harusnya tahu sejarah itu gimana," tegas Posan Tobing saat ditemui di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu 21 Mei 2025.
Pernyataan Cella yang Memicu Kemarahan
Posan dan Pare semakin geram ketika Cella menyebut "KotaK adalah Cella, Chua, dan Tantri", seolah mengabaikan kontribusi pendiri asli.
"Jadi jangan, ‘kami adalah KOTAK’ gitu. Sementara para pendiri atau the origins founder KOTAK itu aku, Pare dan juga Icez, tidak tahu sebelumnya kenapa kok nama itu tiba-tiba muncul ada di HAKI, dan sudah didaftarkan," lanjut Posan.
Pare menambahkan, "Itu di 2014, mereka diam-diam mendaftarkan. Kita udah enggak sebagai performer, 2023 kita baru tahu. Jadi wajar dong kalau saya sakit hati. Karena saya, Posan, Icez, Cella, (tahu) kejadian yang sebenarnya dari nolnya seperti apa."