Para korban baru berani buka suara setelah mendapat dukungan dari KSKS NTB, Sahabat Saksi dan Korban, serta terinspirasi dari film ‘Bidaah Walid’ yang mengangkat isu serupa.
Joko menambahkan, pihaknya berharap kasus ini bisa menjadi pintu masuk untuk membongkar kasus-kasus pelecehan lain di lingkungan kampus. Dijadwalkan, dua korban tambahan akan melapor pada Kamis (22/5/2025) mendatang.
"Kami berharap semua korban berani bersuara. Ini bukan hanya soal harga diri, tapi juga demi keadilan," pungkas Joko.