Usai pensiun, ia aktif sebagai pelatih teknik usia muda di Belanda, dan memiliki reputasi kuat dalam pengembangan pemain muda berbakat.
Simon Tahamata, yang lahir di Belanda namun memiliki darah Indonesia, khususnya Maluku, dikenal sebagai sosok legendaris di kalangan diaspora.
Meski sempat berharap untuk kembali ke Ajax Amsterdam dalam peran teknis atau kepelatihan, klub lamanya tak memberikan respons konkret.
“Saya sudah lama ingin kembali ke Ajax dalam kapasitas pelatih atau teknis, tetapi tidak pernah ada respons jelas dari mereka. Indonesia menunjukkan keseriusan yang nyata, dan saya merasa ini waktu yang tepat,” ujar Tahamata seperti dikutip dari VoetbalPrimeur, Senin, 19 Mei 2025.