Alih-alih buru-buru ganti nomor, berikut cara efektif menghadapi teror pinjol:
- Arsipkan Chat dan Jangan Dibalas
Jangan membuka atau merespons chat dari DC dan gunakan fitur archive di WhatsApp untuk menyembunyikan pesan.
- Aktifkan Filter Panggilan
Blokir nomor DC melalui pengaturan ponsel dan nonaktifkan panggilan WhatsApp dari pengirim tidak dikenal (Settings, Privacy, Calls).
- Nonaktifkan Sementara Media Sosial
Hindari pelacakan dengan menonaktifkan akun sementara dan hapus tag atau tautan yang memudahkan DC melacak jejak digital Anda.
Baca Juga: Solusi Mengatasi Permasalahan Galbay Pinjol yang Harus Diketahui
Konsisten dan Tenang
DC cenderung menargetkan nasabah yang aktif merespons. Semakin Anda diam, semakin kecil prioritas penagihan Anda.
- Jangan terpancing emosi: Balasan atau negosiasi justru bisa memperparah situasi.
- Laporkan ke OJK: Jika teror melampaui batas, laporkan melalui saluran resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Ganti nomor bukan solusi. Lebih baik kendalikan situasi dengan bijak," tegas Tools Pinjol.
Mengganti nomor telepon saat mengalami galbay pinjol bukanlah solusi bijak, justru dapat memperburuk situasi. Risiko kehilangan koneksi penting hingga tetap menjadi target penagihan harus dipertimbangkan matang-matang.
Sebaliknya, dengan menerapkan langkah-langkah seperti mengarsipkan chat, memfilter panggilan, dan menjaga ketenangan, nasabah dapat mengurangi tekanan tanpa harus mengambil risiko yang lebih besar.
Jika teror dari debt collector sudah melampaui batas wajar, masyarakat disarankan melaporkannya ke OJK untuk mendapatkan perlindungan hukum.
Dengan pengetahuan yang tepat dan sikap waspada, masalah pinjol dapat dihadapi tanpa merugikan diri sendiri maupun orang terdekat. Tetap bijak dalam mengelola keuangan dan hindari terjebak dalam praktik pinjaman yang tidak bertanggung jawab.