POSKOTA.CO.ID - Banyak pengguna aplikasi pinjaman online (pinjol) ilegal khawatir datanya disadap hingga disebar ke kontak darurat (kondar). Salah satu langkah yang sering ditempuh adalah mereset HP. Namun, apakah benar reset HP bisa menghentikan pinjol dari menyebar data? Simak penjelasan berikut ini.
Di tengah meningkatnya penggunaan aplikasi pinjol, banyak pengguna yang merasa cemas saat tak mampu membayar tagihan.
Kekhawatiran terbesar adalah data pribadi tersebar ke kondar maupun publik. Salah satu solusi yang sering dilakukan adalah mereset HP.
Namun, menurut penjelasan dari kanal YouTube Tools Pinjol, mereset HP bukan jaminan untuk mencegah penyebaran data oleh pinjol ilegal.
"Kalau teman-teman mereset handphone bukan berarti pihak pinjolnya tidak akan sebar data. Jadi, teman-teman salah persepsinya di sana," jelas narator akun Youtube Tool Pinjol.
Dijelaskan, aplikasi pinjol ilegal memiliki kemampuan menyadap data pengguna jika sudah diberi akses saat proses instalasi. Data yang bisa diakses antara lain kontak, pesan SMS, log panggilan, bahkan galeri foto.
"Kalau teman-teman sudah terlanjur instal dan menjalankan aplikasi itu, maka sistem aplikasi pinjol ilegal itu akan menyadap seluruh data-data di handphone kalian," ungkapnya.
Lantas, apa langkah yang benar untuk mengurangi risiko penyebaran data?
Pertama, uninstal aplikasi pinjol ilegal sesegera mungkin. Meskipun data yang sudah diambil tidak bisa dihapus, setidaknya pengguna bisa mencegah aplikasi untuk terus memata-matai aktivitas di HP.