POSKOTA.CO.ID - Sebuah rekaman viral memperlihatkan pengakuan mengejutkan dari seorang mantan debt collector (DC) layanan pinjaman dana rakyat (pindar) legal.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kang Galbay dikutip pada Senin, 19 Mei 2025, mantan DC tersebut membongkar praktik-praktik yang dinilainya tidak manusiawi di dunia perpindaran legal.
Dalam pengakuannya, mantan DC ini menyebut bahwa dunia pindar legal tidak seindah yang dibayangkan.
Baca Juga: Cara Menghadapi Teror DC Pinjol Ilegal saat Galbay agar Tidak Kembali Lagi
Ia bahkan menyebutnya sebagai "dunia gelap" karena praktik-praktik yang dinilainya penuh tipu daya dan memanipulasi masyarakat.
“Saya resign karena merasa dunia ini sangat tidak sehat. Banyak DC yang justru punya pinjaman di puluhan aplikasi, dan mereka sendiri tidak membayar,” ungkapnya dalam rekaman tersebut.
Lebih lanjut, ia mengaku bahwa para penagih utang di lapangan kerap melakukan tindakan yang tidak etis.
Baca Juga: Hindari Penagihan DC Lapangan? Berikut ini Daftar Pinjol Legal OJK Tanpa Takut Diintimidasi
Tidak sedikit nasabah yang dipermalukan, bahkan hubungan mereka dengan keluarga ikut rusak akibat tekanan dari DC.
“Saya sadar ini adalah bentuk pembodohan masyarakat Indonesia. Mereka dipaksa meminjam dengan bunga yang tidak masuk akal.
Selain itu, mereka dibuat malu hingga hubungan sosialnya terganggu,” lanjutnya.
Yang mengejutkan, ia mengajak masyarakat untuk tidak takut menghadapi pindar legal. Bahkan, ia menyerukan agar para nasabah yang tidak mampu membayar tidak perlu merasa bersalah.
“Saya ingin masyarakat Indonesia bangkit. Kalau bisa, kita buat perusahaan-perusahaan pindar legal ini bangkrut. Mereka menindas lewat sistem, dan itu tidak manusiawi,” katanya dengan nada tegas.
Pengakuan ini membuka mata banyak orang mengenai sisi gelap industri pinjaman dana rakyat yang selama ini terlihat legal dan sah. Video ini pun mendapat perhatian luas dari warganet, terutama mereka yang tengah terjerat utang pindar.
Pentingnya Edukasi Finansial
Kasus ini menegaskan pentingnya edukasi finansial bagi masyarakat agar tidak mudah tergiur oleh pinjaman cepat tanpa mempertimbangkan risiko jangka panjang.
Selain itu, keberanian mantan DC ini diharapkan dapat memicu kesadaran kolektif untuk menolak praktik penagihan yang tidak beretika.
Bagi siapa pun yang pernah terjebak dalam lingkaran pindar, penting untuk mencari bantuan hukum atau pendampingan dari lembaga terkait agar tidak terus-menerus tertekan oleh intimidasi.