BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara mendukung penuh inisiatif Perumda Air Minum Tirta Kahuripan untuk menggandeng badan usaha swasta dalam memperluas layanan air bersih di wilayahnya.
Sastra menegaskan harapannya agar kolaborasi ini dapat berjalan optimal dan memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat Kabupaten Bogor. Ia menekankan pentingnya air sebagai kebutuhan dasar sekaligus fondasi pertumbuhan ekonomi daerah melalui penyediaan infrastruktur yang memadai.
"Air adalah kebutuhan dasar masyarakat. Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperluas layanan dan menjangkau lebih banyak warga, sejalan dengan visi Kabupaten Bogor Istimewa," ujar Sastra dalam keterangan resmi, Senin, 19 Mei 2025.
Sastra berharap kolaborasi ini menjadikan Pemkab Bogor sebagai penyedia air minum yang andal, terjangkau, dan berkelanjutan, serta dapat dinikmati merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
Baca Juga: Warga Babelan Bekasi Tetap Dapat Air Bersih Selama Pipa Diperbaiki
Bupati Bogor, Rudy Susmanto menegaskan, kerja sama dengan mekanisme business to business (B2B) ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan air bersih yang semakin mendesak, seiring pesatnya pertumbuhan penduduk.
"Dengan cakupan pelayanan administrasi yang baru mencapai 12,51 persen dan teknis sebesar 31,31 persen pada akhir 2024, diperlukan alternatif pembiayaan untuk meningkatkan cakupan layanan air minum hingga minimal 37 persen pada 2030," ujarnya.
Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Tedi Kurniawan menambahkan bahwa peningkatan cakupan layanan air bersih merupakan bagian penting dari misi pembangunan ekonomi daerah melalui penyediaan infrastruktur permukiman dasar.
"Setelah tidak adanya pendanaan dari APBN sejak 2021 karena tingginya indeks kemandirian fiskal Perumda, kami perlu inovasi pembiayaan alternatif. Salah satunya adalah kerja sama ini untuk mengurangi Tingkat Kehilangan Air di Sumber Mata Air Ciburial agar cakupan layanan di Kabupaten Bogor bisa lebih luas," ucap dia.
Baca Juga: Pipa Gorong-Gorong Pecah, Warga Babelan Bekasi Krisis Air Bersih
Model pembiayaan alternatif melalui kerja sama investasi dengan badan usaha swasta sebelumnya telah sukses diterapkan pada SPAM Ciawi, yang melayani Kecamatan Ciawi, Megamendung, dan sekitarnya dengan kapasitas 150 liter per detik, beroperasi sejak awal 2024.
Jika rencana kerja sama investasi ini terealisasi, cakupan layanan administratif diproyeksikan naik dari 12,51 persen menjadi 15,09 persen, dan cakupan teknis dari 31,31 persen menjadi 37,40 persen pada 2030.
"Upaya ini tidak hanya mendukung pelayanan dasar, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyumbang pendapatan daerah melalui dividen Perumda. Kami berharap dukungan penuh dari semua pihak agar proses ini berjalan lancar," katanya.