POSKOTA.CO.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan layanan pinjaman online (pinjol) semakin meningkat di Indonesia.
Masyarakat cenderung memilih opsi ini karena proses pengajuannya yang cepat dan praktis.
Banyak platform pinjol hanya membutuhkan KTP dan data pribadi dasar untuk mengakses dana yang dibutuhkan.
Meski menawarkan kemudahan, pinjol tetap memiliki potensi risiko serius, terutama jika pengguna mengalami galbay atau gagal bayar.
Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Pinjol Ilegal, Jangan Asal Daftar!
Salah satu pertanyaan utama yang kerap diajukan adalah apakah galbay pinjol dapat memengaruhi skor BI Checking, yang kini dikenal sebagai Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK).
Jawabannya ya, galbay pinjol bisa memberikan dampak negatif terhadap skor kredit individu.
Tentang SLIK OJK
SLIK OJK adalah sistem informasi yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk menyimpan dan mengelola data riwayat kredit masyarakat Indonesia.
Sistem ini menggantikan BI Checking yang sebelumnya dikelola oleh Bank Indonesia.
Baca Juga: Siapa Sebenarnya Pemilik Rupiah Cepat? Aplikasi Pinjol yang Viral karena Dugaan Penyalahgunaan Data
Dalam sistem SLIK, tercatat semua aktivitas pinjaman yang dilakukan melalui lembaga jasa keuangan resmi, baik bank maupun non-bank, termasuk penyedia pinjaman online yang telah terdaftar di OJK.
Lembaga keuangan menggunakan data ini untuk mengevaluasi kelayakan kredit calon debitur.
Jika seseorang memiliki riwayat buruk dalam membayar pinjaman, maka hal ini akan tercermin dalam skor kredit mereka dan bisa berakibat pada penolakan pengajuan pinjaman selanjutnya.
Bagaimana Galbay Pinjol Mempengaruhi Skor Kredit?
Galbay adalah situasi ketika seseorang tidak lagi mampu membayar angsuran pinjaman sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Saat kondisi ini terjadi pada pengguna pinjol yang legal dan terdaftar di OJK, catatan keterlambatan atau ketidakpatuhan pembayaran tersebut akan masuk dalam sistem SLIK OJK.
Baca Juga: Waspada Penipuan Pinjol Berkedok Pemutihan SLIK OJK!
Dampak negatif dari galbay terhadap skor kredit antara lain:
1. Penurunan Skor Kredit
Skor kredit akan menurun karena individu dianggap tidak mampu menjalankan tanggung jawab finansialnya.
2. Penolakan Pengajuan Kredit Baru
Lembaga keuangan akan lebih berhati-hati atau bahkan menolak pengajuan kredit dari individu yang memiliki catatan galbay.
3. Kenaikan Suku Bunga
Jika pengajuan tetap diterima, pihak pemberi pinjaman mungkin akan menetapkan bunga lebih tinggi karena risiko kredit yang dianggap lebih besar.
4. Limit Kredit Rendah
Skor kredit buruk juga berdampak pada limit pinjaman yang akan diberikan ke depannya, menjadikannya lebih rendah dari seharusnya.
5. Kesulitan Mengakses Produk Keuangan Lain
Selain pinjaman, riwayat kredit juga dipertimbangkan untuk layanan seperti leasing kendaraan, pembelian rumah secara kredit, hingga kartu kredit.
Apakah Semua Pinjol Terdata di SLIK OJK?
Perlu diketahui bahwa hanya penyedia pinjaman online yang telah memiliki izin resmi dari OJK yang tercatat dalam sistem SLIK.
Artinya, galbay yang terjadi pada pinjol legal akan secara otomatis terdata di dalam sistem tersebut dan akan mempengaruhi riwayat kredit pengguna.
Untuk pinjol ilegal, meskipun tidak tercatat langsung di SLIK, efeknya bisa tetap terasa.
Beberapa penyedia pinjaman ilegal juga dapat melakukan pelaporan tidak resmi atau mengambil langkah hukum yang pada akhirnya memengaruhi reputasi kredit di kemudian hari.
Tips Mencegah Galbay Pinjol
Agar skor kredit tetap baik, beberapa langkah berikut sebaiknya dilakukan oleh peminjam:
- Mengajukan pinjaman sesuai dengan kemampuan membayar.
- Memprioritaskan pembayaran angsuran sebelum jatuh tempo.
- Menghindari penggunaan pinjol ilegal.
- Mengecek status kredit secara berkala melalui laman resmi OJK.
Pemeriksaan berkala terhadap skor kredit melalui SLIK OJK dapat membantu individu mengetahui posisinya dalam sistem keuangan dan mengambil langkah perbaikan sebelum dampaknya menjadi lebih besar.
.jpeg)
