POSKOTA.CO.ID - Festival Film Cannes, yang telah terselenggara sejak tahun 1946 di kota Cannes, Prancis, merupakan ajang yang tak hanya menampilkan film-film terbaik dunia, tetapi juga menjadi titik temu para sutradara, aktor, produser, dan kritikus film dari berbagai belahan dunia.
Acara ini berfungsi sebagai barometer kualitas sinema dunia dan menjadi panggung peluncuran karya-karya sinematik yang revolusioner.
Tahun 2025 menandai penyelenggaraan edisi ke-78 dari Festival Film Cannes yang berlangsung di kawasan La Croisette, Prancis, pada tanggal 13–24 Mei 2025.
Di tengah perubahan lanskap industri film global akibat perkembangan teknologi dan dinamika sosial, Cannes tetap berdiri sebagai simbol eksklusivitas, kualitas, dan pengakuan internasional.
Baca Juga: Begini Cara Terbebas Galbay Pindar agar Tidak Terjerat!
Juliette Binoche: Simbol Kelas Dunia sebagai Ketua Juri
Tahun ini, aktris kawakan asal Prancis Juliette Binoche didaulat menjadi Ketua Dewan Juri Kompetisi Utama. Pengangkatan Binoche sebagai pemimpin juri membawa nuansa otoritatif dan elegan, mengingat rekam jejaknya yang cemerlang dalam film-film seperti Three Colors: Blue dan The English Patient.
Pengalaman serta pemahamannya terhadap sinema dunia dinilai mampu memberikan penilaian yang objektif dan tajam terhadap film-film yang bersaing di kompetisi utama, terutama Palme d’Or, penghargaan tertinggi di Cannes.
Profil Lengkap Juri Cannes 2025
Jajaran juri Festival Cannes tahun ini merepresentasikan keragaman perspektif dan latar belakang budaya dalam dunia perfilman global. Berikut adalah delapan anggota juri yang turut menilai 22 film terbaik dunia:
- Halle Berry (Amerika Serikat) – Aktris & pembuat film pemenang Oscar.
- Payal Kapadia (India) – Sutradara dokumenter dan fiksi, peraih sejumlah penghargaan.
- Alba Rohrwacher (Italia) – Aktris film indie kenamaan dari Italia.
- Leïla Slimani (Prancis/Maroko) – Penulis novel dan kritikus budaya.
- Dieudo Hamadi (Republik Demokratik Kongo) – Dokumentaris yang membahas realitas sosial Afrika.
- Hong Sangsoo (Korea Selatan) – Sutradara ternama dengan gaya naratif eksperimental.
- Carlos Reygadas (Meksiko) – Filmmaker avant-garde yang dikenal melalui karya bertema spiritualitas dan kemiskinan.
- Jeremy Strong (Amerika Serikat) – Aktor pemenang Emmy yang dikenal melalui serial Succession.
Deretan Film yang Berlaga Memperebutkan Palme d'Or 2025
Sebanyak 22 film internasional bersaing ketat di kompetisi utama Cannes tahun ini, dengan berbagai genre dan pendekatan visual yang menawarkan kekayaan perspektif sinematik. Berikut adalah daftar lengkap film yang berkompetisi:
- The Phoenician Scheme – Wes Anderson
- Eddington – Ari Aster
- Resurrection – Bi Gan
- Jeunes Mères – Jean-Pierre & Luc Dardenne
- Alpha – Julia Ducournau
- Renoir – Hayakawa Chie
- The History Of Sound – Oliver Hermanus
- La Petite Dernière – Hafsia Herzi
- Sirat – Oliver Laxe
- Nouvelle Vague – Richard Linklater
- Two Prosecutors – Sergei Loznitsa
- Fuori – Mario Martone
- O Agente Secreto – Kleber Mendonça Filho
- Case 137 – Dominik Moll
- It Was Just An Accident – Jafar Panahi
- Die My Love – Lynne Ramsay
- The Mastermind – Kelly Reichardt
- Zan O Bacheh – Saeed Roustaee
- Eagles Of The Republic – Tarik Saleh
- Sound Of Falling – Mascha Schilinski
- Romeria – Carla Simón
- Sentimental Value – Joachim Trier
Masing-masing film membawa identitas visual dan tematik yang unik, mulai dari kritik sosial, eksplorasi eksistensial, hingga kisah personal yang menyentuh.
Indonesia di Cannes: Busana, Budaya, dan Pesona yang Mendunia
Partisipasi artis Indonesia di Festival Cannes bukanlah hal baru. Mereka tampil tak hanya sebagai tamu, namun sebagai duta budaya yang memperkenalkan keindahan dan keberagaman Indonesia kepada dunia.
1. Dian Sastrowardoyo (2012)
Sebagai Brand Ambassador L'Oréal Paris, Dian menjadi pelopor kehadiran artis Indonesia di Cannes. Ia memukau publik dengan penampilannya yang anggun dan penuh karakter.
2. Maudy Koesnaedi (2013)
Tampil dengan gaun tenun Makassar rancangan Didiet Maulana, Maudy memperlihatkan nilai budaya dalam dunia mode internasional.
3. Raline Shah (2023–2024)
Mewakili Indonesia dalam dua tahun berturut-turut, Raline mengenakan kebaya yang dipadukan dengan perhiasan Chopard, mencerminkan sinergi antara warisan lokal dan kemewahan global.
4. Cinta Laura (2023–2024)
Mengusung konsep tematik seperti Ratu Pantai Selatan dan Burung Jalak Bali, Cinta Laura mencuri perhatian melalui busana artistik rancangan desainer lokal.
5. Putri Marino (2023–2024)
Putri tampil anggun dengan gaun emas karya Hian Tjen dan gaun merah dari Stellarissa, menggabungkan modernitas dan tradisi.
6. Syahrini (2025)
Kemunculan Syahrini dengan gaun merah putih di karpet merah Cannes 2025 menjadi simbol nasionalisme dan keunikan gaya personal yang memikat perhatian fotografer internasional.
Baca Juga: Gubernur Dedi Mulyadi Pidato Singgung VOC, Fraksi PDIP Pilih Walk Out
Budaya dalam Sorotan Internasional
Keikutsertaan artis Indonesia di Cannes mencerminkan upaya strategis untuk menampilkan budaya nasional dalam format yang dapat diterima secara global. Dalam konteks sinema, Cannes memberikan panggung tidak hanya untuk film, tetapi juga bagi diplomasi budaya dan pengakuan identitas nasional.
Cannes dan Masa Depan Sinema Global
Festival Cannes tetap menjadi episentrum pengembangan dan apresiasi terhadap karya sinema bermutu. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi streaming dan kecerdasan buatan dalam proses produksi film, Cannes mempertahankan nilai-nilai estetika, naratif, dan orisinalitas.
Palme d'Or bukan sekadar simbol kemenangan, tetapi bentuk validasi terhadap karya yang mampu menggugah perasaan, mengangkat isu penting, dan melampaui batas geografis maupun bahasa.
Festival Film Cannes 2025 menjadi saksi atas keragaman, inovasi, dan kolaborasi lintas budaya dalam dunia perfilman.
Dengan Juliette Binoche sebagai ketua juri, kehadiran film-film yang memikat, serta peran aktif tokoh-tokoh dari Indonesia, ajang ini kembali membuktikan eksistensinya sebagai tolok ukur kualitas sinema dunia. Lebih dari sekadar festival, Cannes adalah panggung global yang merayakan kemanusiaan melalui bahasa universal: film.