POSKOTA.CO.ID - Menjelang hari raya, kebutuhan finansial masyarakat umumnya meningkat tajam. Mulai dari kebutuhan konsumtif seperti belanja baju, parsel, hingga tiket mudik, semua membutuhkan dana ekstra.
Bagi sebagian orang, hal ini berujung pada prioritas ulang keuangan yang tak jarang mengorbankan kewajiban lain seperti cicilan pinjaman online.
Salah satu pengalaman nyata yang mencerminkan hal tersebut adalah keluhan debitur yang merasa terdesak karena harus menunda cicilan hingga usai lebaran.
Rasa cemas terhadap ancaman debt collector (DC) atau field collector (FC) tetap membayangi, meskipun niat untuk mencicil masih ada.
Baca Juga: Pinjol Langsung Cair Rp600 Ribu Meski Data Buruk, Simak Daftar Aplikasinya
Penyesalan yang Datang Terlambat: “Andai dari Dulu Tidak Galbay”
Penyesalan sering kali menjadi tema besar dalam kisah pinjaman online. Seorang debitur dalam curhatnya menyebutkan bahwa ia menyesal karena sebelumnya pernah mengalami gagal bayar (galbay), yang berdampak pada penjualan aset, tidak pernah bisa menabung, dan gaji habis hanya untuk membayar bunga serta denda keterlambatan.
Penyesalan tersebut menjadi refleksi penting bahwa keputusan finansial seharusnya tidak hanya berdasarkan kebutuhan sesaat, melainkan melalui pertimbangan jangka panjang yang matang. Galbay bisa menyebabkan efek domino terhadap stabilitas keuangan pribadi, bahkan merusak riwayat kredit.
Ketika Keadaan Tidak Memungkinkan, Namun Niat Tetap Ada
Meskipun menghadapi keterbatasan, banyak debitur tetap berupaya mencicil tagihan semampunya. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada komitmen moral dan niat baik dari pihak nasabah. Namun, keterbatasan kondisi seperti pemutusan hubungan kerja, pendapatan yang tidak tetap, hingga kebutuhan keluarga yang lebih mendesak membuat pembayaran penuh tidak memungkinkan dilakukan.
Dalam kondisi demikian, beberapa solusi dapat dijalankan, seperti:
- Menghubungi penyedia layanan pinjol untuk negosiasi restrukturisasi cicilan
- Menyampaikan kondisi keuangan secara jujur melalui jalur resmi aplikasi
- Mencicil sebagian tagihan sebagai bentuk itikad baik
Dampak Sosial dan Psikologis dari Tekanan Pinjol
Dibalik catatan cicilan yang tertunda, terdapat tekanan psikologis yang berat. Banyak individu mengalami stres, cemas berlebihan, hingga hilangnya rasa percaya diri akibat sering dihubungi DC atau diteror oleh sistem otomatis.
Beberapa dampak psikologis akibat keterlambatan cicilan pinjol antara lain:
- Merasa bersalah terus-menerus walau berniat membayar
- Ketakutan menghadapi keluarga atau tetangga akibat ancaman sebar data
- Depresi ringan hingga berat karena kehilangan kendali keuangan