Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Pusat, Diah Sofiawati menekankan pentingnya peran media dalam membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap manfaat Program JKN. Ia menilai bahwa arus informasi yang cepat dan luas harus dibarengi dengan akurasi dan penyampaian yang mudah dipahami.
Oleh karena itu, kemitraan dengan media dipandang sebagai upaya strategis untuk memastikan bahwa informasi terkait layanan kesehatan dapat diterima dengan baik oleh semua lapisan masyarakat.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Media adalah jembatan utama antara BPJS Kesehatan dan masyarakat. Melalui penyampaian informasi yang tepat dan mudah dimengerti, kami berharap semakin banyak peserta memahami manfaat yang mereka miliki, termasuk layanan penjaminan kecelakaan, alat bantu kesehatan, dan PRB. Kami ingin setiap peserta memiliki pemahaman yang menyeluruh agar bisa mengakses layanan yang tersedia dengan lebih percaya diri dan tepat,” kata Diah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa keterbukaan dalam komunikasi akan menjadi prinsip utama yang terus dijaga oleh BPJS Kesehatan. Kolaborasi dengan media tidak hanya dibangun dalam jangka pendek, tetapi akan diarahkan untuk menjadi kerja sama jangka panjang yang mampu menciptakan iklim informasi yang sehat dan edukatif.
“Ke depan, kami ingin sinergi ini berjalan berkelanjutan. Tidak hanya dalam bentuk sosialisasi, tapi juga kolaborasi edukatif yang membantu masyarakat lebih cerdas dalam memanfaatkan program JKN. Harapan kami, masyarakat bisa makin mandiri dalam memahami hak dan prosedur layanan, sehingga program ini benar-benar dirasakan manfaatnya secara maksimal,” ujarnya.
Salah satu peserta audiensi, Heri, menyampaikan bahwa kegiatan ini memberinya banyak pengetahuan baru mengenai layanan yang dijamin oleh BPJS Kesehatan. Ia mengaku penjelasan mengenai Program Rujuk Balik (PRB) sangat membantu, terutama karena ibunya merupakan penderita hipertensi yang selama ini rutin berobat ke rumah sakit. Menurutnya, informasi seperti ini belum banyak dipahami masyarakat, padahal sangat berguna untuk mempermudah akses layanan kesehatan.
“Selama ini saya pikir kalau sudah kontrol ke spesialis, harus terus ke rumah sakit. Ternyata bisa dialihkan ke puskesmas dengan pengawasan dokter. Ini lebih praktis dan dekat dari rumah. Informasi seperti ini penting banget buat kami sebagai keluarga pasien. Selain menghemat waktu dan tenaga, ibu saya juga merasa lebih nyaman karena tempat berobatnya tidak jauh,” ujar Heri.
Ia juga berharap agar penyampaian informasi dari BPJS Kesehatan dapat terus diperluas melalui media yang terpercaya. Heri melihat bahwa masyarakat sangat membutuhkan penjelasan yang jelas, sederhana, dan tidak membingungkan, agar tidak salah memahami kebijakan yang berlaku.
“Kadang info di internet atau medsos banyak yang simpang siur. Tapi kalau dari BPJS langsung dan disampaikan lewat media, rasanya lebih terpercaya dan jelas. Harapannya kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan, apalagi untuk masyarakat yang belum paham soal manfaat JKN,” katanya.
Melalui kegiatan ini, BPJS Kesehatan menunjukkan komitmen berkelanjutan dalam memberikan pelayanan terbaik sekaligus memperkuat kemitraan dengan media sebagai kanal utama edukasi publik. Diharapkan, kolaborasi ini menjadi kunci dalam mewujudkan masyarakat yang sadar, paham, dan aktif memanfaatkan haknya sebagai peserta JKN.