Lebih lanjut, Hendra menjelaskan bahwa pelacakan lokasi yang sering dikhawatirkan biasanya berasal dari data yang diinput sendiri oleh nasabah ke dalam aplikasi pinjol, seperti alamat rumah atau lokasi login terakhir melalui sistem.
“Kalau ada istilah melacak kalian ada di sini, ya di sini, itu mungkin dari aplikasinya yang menginformasikan indikasi kalian login terakhir itu ada di mana. Bukan berarti tim cyber-nya itu tahu detail lokasi teman-teman ada di mana seperti itu ya,” ujarnya.
Ia pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak merasa ketakutan secara berlebihan ketika menghadapi penagihan dari pinjol.
“Jadi harapan saya, teman-teman tetap tenang,” tutupnya.